Video CCTV Bom Molotov Dilempar ke Rumah Kapitra Ampera

Rumah politikus PDI Perjuangan, Kapitra Ampera pada Senin malam, 6 Agustus 2018 dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Dala...

diperbarui 07 Agu 2018, 11:53 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 11:53 WIB
Video Rekaman CCTV Pelemparan Bom Molotov di Rumah Kapitra Ampera
Dua orang diduga pelaku pelemparan bom molotov di kediaman Kapitra Ampera. Foto: Ist/Kriminologi.id

Jakarta - Rumah bakal calon legislator dari PDIP, Kapitra Ampera pada Senin malam, 6 Agustus 2018 dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Dalam video CCTV yang diperoleh Kriminologi.id, nampak diduga pelaku pelemparan terekam kamera pengawas dari salah satu sudut rumah Kapitra.

Dalam rekaman CCTV berdurasi sekitar 1 menit 30 detik itu,  kondisi lalu lintas di Jalan Tebet Timur Dalam VIII tempat di mana rumah Kapitra Ampera, nampak ramai lalu lalang kendaraan. 

Pada detik ke-56 nampak dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor berhenti di depan rumah Kapitra Ampera cukup lama sekitar 32 detik. Tingkah laku kedua pengendara motor menggunakan helm itu pun sedikit mencurigakan.

Kedua pengendara motor itu terlihat menengok ke sekeliling lokasi di kediaman Kapitra Ampera. Namun proses pelemparan bom molotov ke rumah Kapitra Ampera tak jelas akibat kamera CCTV terbias cahaya lampu kendaraan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Olah TKP

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan pihaknya telah menyisir di sekitar rumah politikus PDI Perjuangan dengn melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP.

"Saat ini kita sudah bekerja sama dengan puslabfor (pusat laboratorium forensik) untuk mengolah dan menganalisis barang bukti," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar, Senin, 6 Agustus 2018. 

Polisi pun telah mengamankan dua bom molotov yang dibuat dengan mengisi bensin di dalam botol minuman berenergi. 

"Kita saat ini masih mendalami saksi-saksi, dan memeriksa semua alat bukti yang ada untuk mengungkap pelakunya," tambahnya.

 

Ikuti berita menarik lainnya dari kriminologi.id di tautan ini

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya