Jokowi Gelar Rapat Terbatas Bahas Penanganan Korban Gempa NTB

Jokowi mengaku selalu mendapatkan laporan terbaru mengenai jumlah korban gempa, baik yang meninggal dunia maupun yang luka.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 10 Agu 2018, 15:46 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 15:46 WIB
Kemnaker
Kemnaker galang dana dan bantuan gempa bumi Lombok.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri membahas masalah penanganan korban dan dampak bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Rapat terbatas ini digelar di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Siang hari ini rapat terbatas akan membahas mengenai penanganan dampak bencana gempa bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sejak gempa terjadi saya terus monitor dari menit ke menit dari jam ke jam hari ke hari," kata Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas di kantornya, Jumat (10/8/2018).

Jokowi mengaku selalu mendapatkan laporan terbaru mengenai jumlah korban gempa, baik yang meninggal dunia maupun yang luka. Ia pun langsung memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional, TNI, dan Polri untuk langsung bergerak dan fokus pada upaya evakuasi para korban.

"Termasuk di dalamnya evakuasi wisatawan yang ada di pulau di sekitar Lombok, memberikan perawatan kepada para korban dan penanganan pengungsi," terang Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta jajarannya untuk memprioritaskan evakuasi dan pencarian bagi korban yang belum ditemukan. Misalnya dengan menggunakan alat-alat berat dan penambahan jumlah personel pencarian.

"Saya minta untuk dipastikan ketersediaan logistik tenda, selimut, makanan, terutama makanan untuk bayi, obat-obatan, pasokan air serta yang berkaitan dengan listrik," tambah Jokowi.

 

 

Rehabilitasi Bangunan

Selain evakuasi dan pencarian korban, Jokowi memastikan pihaknya akan merehabilitasi kondisi fisik bangunan. Baik rumah tinggal maupun fasilitas umum. Tentunya, kata dia, hal ini akan dilakukan setelah situasi dan kondisi di NTB aman dari ancaman gempa.

"Terakhir karena gempa susulan masih terjadi, saya minta BNPB dibantu seluruh Kementerian lembaga dan pemerintah daerah utamanya pemerintah provinsi dan kabupaten untuk lebih besar lagi melakukan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat, terutama di daerah daerah yang rawan bencana agar masyarakat memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana alam," tandas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya