Penusuk Pelajar hingga Tewas saat Tawuran di Tangerang, Diciduk Polisi

Pelaku penusukan pada saat tawuran terhadap siswa Ahmad Fauzan (18) hingga tewas di Tangsel, sudah ditangkap Polisi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Agu 2018, 18:01 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 18:01 WIB
Sejumlah pelajar teman almarhum Ahmad Fauzan (18) tampak bersedih di depan makam. Pelaku penusukan Fauzan hingga tewas, sudah diamankan Polisi Resort Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (12/8/2018).
Pelaku penusukan pada saat tawuran terhadap siswa Ahmad Fauzan (18) hingga tewas di Tangsel, sudah ditangkap Polisi.

Liputan6.com, Tangerang - Polisi menangkap pelaku penusukan siswa Ahmad Fauzan (18) pada saat tawuran di Tangsel. Pelaku diamankan di tempat persembunyiannya.

"Iya sudah kami amankan, semua berkat kerja keras Tim Vipers," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander, Minggu (12/8/2018).

Namun, dia enggan menjawab soal status pelaku penusukan saat tawuran itu yang diduga bukan pelajar. "Besok saja ya, kita rilis semua," kata.

Sebelumnya, Ahmad Fauzan salah satu siswa SMK swasta di Kota Tangerang Selatan, meninggal setelah mendapat perawatan intensif 11 hari di RSCM Jakarta. Fauzan tewas lantaran wajah sebelah kirinya ditusuk dengan sajam pada saat tawuran.

Fauzan sempat menjalani operasi tiga kali. Ketiga operasi itu unutk pemotongan sajam, pengambilan sajam dari wajahnya serta perawatan wajah pascakedua operasi sebelumnya.

Pelaku sempat buron lebih dari dua pekan. Polisi pun telah memeriksa 18 saksi, pelajar yang terlibat tawuran.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Orangtua Ikhlas

Ayah kandung Ahmad Fauzan (18), meminta agar seluruh pelajar terutama teman-teman almarhum, untuk tidak melakukan aksi tawuran balas dendam atas kematian anaknya. Dia meminta, apa yang menimpa anaknya, jangan sampai terjadi ke pelajar lain.

"Saya minta jangan sampai ada balas dendam. Biar ini jadi pelajaran bagi kita semua. Saya ulangi, tidak perlu ada balas dendam," tutur Ifan Sofian, ayah kandung Ahmad Fauzan, saat ditemui di rumah duka, Kampung Pedurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (8/8/2018).

Ifan menekankan hal tersebut di hadapan pelajar yang tak lain adalah teman-teman sekolah anaknya tersebut. Dia tidak ingin, apa yang menimpa Ahmad Fauzan akan terulang kepada teman-temannya.

"Kalian ini masih pelajar, sekolah yang benar. Tidak perlu lagi ada tawuran atau kebencian, ayah ikhlas," katanya seraya menitikan air mata lagi.

Hal tersebut pun membuat sejumlah pelajar yang hadir juga tak tahan berderai air mata. Namun, permintaan Ifan dijawab anggukan para siswa yang sengaja izin sekolah demi mengantarkan jenazah Ahmad Fauzan ke liang lahat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya