Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, gempa magnitudo 7 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bukan merupakan gempa susulan, melainkan gempa baru.
Hasil analisis BMKG, gempa tersebut dipicu akibat adanya aktivitas sesar di dalam bumi.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan gempa terus-menerus terjadi Lombok?
Advertisement
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menjelaskan, rentetan gempa di Lombok, karena sumber gempa bumi berasosiasi dengan zona pensesaran naik (Flores back-arc Thrust) yang berarah relatif barat-timur.
Menurut Kepala PVMBG Kasbani, pada Minggu 19 Agustus 2018, telah terjadi enam kali gempa bumi.
Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 20 Agustus 2018:
1. Gempa Susulan 5,2 SR Kembali Terjadi di Lombok Pagi Ini
Gempa susulan kembali terjadi di kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada pukul 08.30 WIB, gempa berkekuatan 5,2 SR kembali mengguncang Lombok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa itu berada di 8.27 Lintang Selatan, 116.73 Bujur Timur atau berada di 32 kilometer Timur Laut Lombok Timur dengan kedalaman yang cukup dangkal yaitu 10 kilometer.
Sebelumnya, gempa Lombok sudah terjadi sejak pagi sekitar 04.50 WIB. Gempa dinihari tadi berkekuatan magnitudo 5 dengan kedalaman 10 kilometer.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Advertisement
2. Ini Penyebab Gempa Terus-menerus Terjadi di Lombok
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menjelaskan, rentetan gempa yang terjadi di Lombok karena sumber gempa bumi berasosiasi dengan zona pensesaran naik (Flores back- arc Thrust) yang berarah relatif barat-timur.
Pada daerah yang tersusun oleh batuan yang telah tersesarkan dan terlapukkan serta daerah aluvium, sangat rentan terhadap guncangan gempa bumi karena bersifat urai, lepas, dan belum terkonsolidasi. Hal ini memperkuat efek getaran gempa.
Gempa magnitudo 7 yang terjadi pada Minggu pagi itu tidak berpotensi tsunami. Getarannya sempat terekam di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) PVMBG Gunung Rinjani scala IV MMI (sangat keras) dan tiga PGA, yaitu Gunung Tambora, Gunung Agung serta Gunung Sangeang Api scala II MMI.
3. BMKG: Gempa Lombok 7 SR Adalah Lindu Baru
Gempa magnitudo 7 mengguncang Lombok, NTB, Minggu malam kemarin, sekitar pukul 21.56 WIB. Lindu yang dimutakhirkan berkekuatan 6,9 SR itu, bukan gempa susulan, melainkan gempa baru.
"Hasil analisis BMKG, sumber gempa dipicu oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik atau patahan naik," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati .
Dia menyatakan, gempa susulan kemungkinan masih akan terjadi. Untuk itu ia meminta masyarakat Lombok tetap tenang dan waspada.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement