250 Pasien Bibir Sumbing Dioperasi Serentak, PABMI Pecahkan Rekor MURI

Jaya Suprana pendiri MURI menghadiahi aksi tersebut dengan rekor dunia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 26 Agu 2018, 18:35 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2018, 18:35 WIB
Pendiri MURI Jaya Suprana memberikan piagam rekor MURI kepada salah satu managemen Rumah Sakit Siloam atas pemecahan rekor yang telah dilakukan, Minggu (26/8/2018).
Jaya Suprana pendiri MURI menghadiahi aksi tersebut dengan rekor dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 250 pasien dengan celah bibir dan langit-langit mulut atau bibir sumbing, dioperasi serentak di 17 rumah sakit Siloam di seluruh Indonesia. Jaya Suprana pendiri MURI menghadiahi aksi yang digagas Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia (PABMI) tersebut dengan rekor dunia.

Operasi tersebut digelar serentak dalam waktu yang bersamaan dan selesai dalam waktu satu hari. “Untuk itu, kami melibatkan 45 dokter ahli bedah mulut, dokter anak dan spesialis bedah di tiap kali operasi berlangsung,” tutur drg Andi Setiawan Budirahardja, Ketua Tim Dokter Siloam Cleft Center, Minggu (26/8/2018).

Pasiennya pun berasal dari berbagai umur, paling muda itu adalah bayi berusia 3 bulan yang sudah cukup berat badan atau gizinya. Tertua adalah pasien berusia 35 tahun. Keseluruhan pasien tersebut dioperasi tanpa dipungut biaya, pasien hanya perlu datang sebelum operasi untuk cek medis terlebih dulu, barulah bisa dioperasi.

“Jadi banyaknya penanganan pasien beda-beda ditiap rumah sakit, tergantung kesiapan dan jumlah tenaga medis di rumah sakit,” kata Andi.

Atas aksinya ini, Jaya Suprana menghadiahi langsung piagam rekor dengan kategori ‘untuk operasi celah bibir dan langit-langit mulut dengan jumlah pasien, rumah sakit dan dokter spesialis terbanyak dalam satu hari’.

Namun, saat menyerahkan piagam tersebut, Jaya Supriana menantang Siloam untuk mengadakan agenda serupa dengan jumlah pasien yang lebih banyak lagi. “Agar semakin banyak masyarakat terutama mereka yang tidak mampu untuk dapat tertolong, ayolah adakan lagi seperti ini dengan jumlah pasien terbanyak,” tantangnya.

Tantangan tersebut pun dijawab oleh Siloam. Menurut Andi, hal tersebut akan melihat kesiapan tenaga medis. Sebab untuk melakukan operasi, butuh kesiapan yang matang dan melihat juga riwayat medis pasiennya.

“Jadi kita utamakan dulu keselamatan pasien, tapi tantangan dari pak Jaya tadi pacuan untuk kami,” ujar Andi.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya