Pemerintah Akan Perbaiki 80 Ribu Rumah Korban Gempa Lombok Selama 6 Bulan

Agus juga menjelaskan, saat ini pemerintah juga fokus menangani trauma psikis bagi para korban gempa.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2018, 20:35 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2018, 20:35 WIB
Gempa Lombok
Berikut aksi kemanusiaan yang bantu penyembuhan trauma gempa di Lombok. (Foto: Dok. K-Link)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, pemerintah memberikan target untuk pemulihan bangunan pascagempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setidaknya ada sekitar 80 ribu rumah yang akan segera diselesaikan pembangunannya dalam jangka waktu enam bulan ke depan.

"Ketika para korban kembali ke rumah masing-masing, rumah itu kan sedang disiapkan konstruksinya oleh KemenPUPR. Insyaallah dalam waktu enam bulan bisa selesai seluruh bangunan konstruksinya. Sekitar 80 ribu rumah itu kita tinggal menunggu verifikasi dari kepala daerah," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018).

"Sedang bangunan lain yang berkaitan dengan fasilitas sosial itu kami targetkan setahun. Seperti masjid, sekolah, rumah sakit," ucap dia.

Agus juga menjelaskan, saat ini pemerintah juga fokus menangani trauma psikis bagi para korban gempa Lombok. Setidaknya ada 90 pendamping layanan kejiwaan yang disebar pada 12 titik wilayah korban gempa.

"Rehab sosial itu fokusnya pada program-program trauma healing dan sudah dipersiapkan sekitar 90 pendamping layanan psikologi sosial yang sudah kami sebar di sekitar 12 titik di seluruh NTB, Lombok dan Sumbawa," ucap Agus.

Sebelumnya, Kepala Sub-Tanggap Darurat Bencana Palang Merah Indonesia (PMI), Ridwan Sobri Carman, mengatakan pemulihan psikologis para korban gempa di Lombok, NTB masih diperlukan. Sebab, banyak korban trauma akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Perlu dilakukan sangat masif. Karena katakanlah yang masih utuh seperti kita normal saja masih takut untuk masuk ke rumahnya," kata Ridwan di dalam sebuah diskusi bertajuk "Lombok Status Bencana dan Kita" di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2018).

 

Reporter: Sania Mashabi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya