Liputan6.com, Kotawaringin Timur - Mati, hidup seseorang tak ada yang bisa menentukan kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Kapan dan di mana pun tempatnya, jika ajal telah datang menjemput, setiap makhluk pasti akan kembali ke Sang Pencipta.
Belum lama ini di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, seorang imam masjid meninggal dunia saat tengah memimpin salat di sebuah masjid.
Pria paruh baya berumur 67 tahun itu diketauhi bernama H Muhammad Sadri Arsyad yang sedang memimpin salat Jumat di Masjid Jami Sampit. Dia meninggal dalam posisi sujud.
Advertisement
Berikut momen-momen mendebarkan kala Ustaz Arsyad, sang imam Masjid Sampit mengembuskan nafasnya di salat Jumat terakhir:
1. Baca Al Fatihah
Menurut dedy, salah satu jemaah, Ustaz Arsyad ambruk dengan posisi bersujud saat tengah membaca surat Al Fatihah pada rakaat kedua.
"Setelah membaca surah Al Fatihah pada rakaat kedua, suara beliau tidak terdengar lagi. Ternyata saat itu beliau ambruk dengan posisi sujud," kata Dedy, salah satu jamaah di Sampit, Jumat (14/9/2018).
Saat sang ustaz ambruk, tepat di belakangnya berdiri Ustaz Khalik yang sebelumnya menjadi khatib Salat Jumat. Dia lalu mengantikan Ustaz Arsyad untuk memimpin salat Jumat pada hari itu.
Berita kepergian sang kakek yang secara mendadak di masjid membuat kaget salah satu cucunya. Menurut Rian, kondisi kakeknya sehat walafiat.
Meski sempat menjalani operasi hernia, namun setelah itu kondisinya kembali pulih dan dapat beraktivitas seperti biasa. Misalnya memberi ceramah.
Advertisement
2. Salah Satu Qari Terbaik
Kepediahan serta duka mendalam atas kepergian Ustaz Muhammad Sadri Arsyad saat memimpin Salat Jumat tak hanya dirasakan oleh keluarga.
Kegiatan ceramah yang kerap dilakukan di sejumlah masjid di Kabupaten Kotawaringin Timur, membuat pria paruh baya ini punya banyak jemaah. Tidak heran jika ratusan jemaah berdatangan ketika mengetahui berita duka tersebut.
Di masa hidupnya, Ustaz Arsyad juga dikenal sebagai salah satu qari terbaik dan dipercaya menjadi juri di setiap Musabaqah Tilawatil Quran tingkat kabupaten maupun provinsi.
3. Sebelum Salat, Almarhum Berwasiat
Sebelum Ustaz Muhammad Sadri Arsyad pergi untuk selama-lamanya, sang imam masjid itu telah punya firasat bahwa dirinya akan meninggal.
Dia sempat berpesan kepada jemaahnya sebelum salat. Jika dia meninggal saat salat maupun sesudah salat, Ustaz Arsyad ingin jenazahnya diurus di masjid, tanpa dibawa pulang ke rumah.
Wasiat itu dilaksanakan. Usai salat ashar, ratusan jemaah Masjid Jami Sampit mensalatkan jenazah Ustaz Arsyad dengan diimami Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur KH Amrullah Hadi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â
Advertisement