Pamerkan 1.312 Lukisan, TNI Pecahkan Rekor MURI Dunia

TNI Angkatan Darat raih rekor MURI Dunia atas pencapaian 'Pameran Lukisan Terbanyak' dalam rangka Hut ke 73 TNI 2018.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Sep 2018, 12:24 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2018, 12:24 WIB
Wakasad TNI, Letnan Jendral Tatang Sulaiman, menerima piagam MURI Dunia dari Jaya Supriatna di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, Kamis (27/9/2018).
TNI Angkatan Darat raih rekor MURI Dunia atas pencapaian 'Pameran Lukisan Terbanyak' dalam rangka Hut ke 73 TNI 2018.

Liputan6.com, Tangerang - TNI Angkatan Darat raih rekor MURI Dunia atas pencapaian 'Pameran Lukisan Terbanyak' dalam rangka Hut ke 73 TNI 2018. Sebanyak 1.312 lukisan berukuran sekitar 2x1,5 meter dipamerkan di Mall @Alam Sutera, Kota Tangerang, hingga akhir pekan mendatang.

Pendiri MURI, Jaya Supriatna mengatakan, TNI sebenarnya mengajukan pemecahan Rekor MURI Indonesia. Namun, bila dilihat dari proses dan pencapaian yang dilakukan, TNI berhak mendapatkan rekor MURI Dunia.

"Mohon maaf kepada pak Wakasad, saya tidak bisa mengabulkan permohonan untuk Rekor MURI Indonesia, melainkan dunia," ujar Jaya Supriatna sebelum pemyerahan piagam rekor yang disambut gemuruh sorak sorai prajurit TNI yang hadir, Kamis (27/9/2018).

Menurutnya, baru TNI yang notabennya adalah prajurit mau menyatu dengan rakyat, melaksanakan manunggal TNI, dan menyalurkan minat dan bakat masyarakat. Sementara tentara di negara lain, sekalipun itu adalah negara adidaya, hanya sibuk mengamankan daerah teritori negara ataupun perdagangan dunia.

"Ini sisi humanis kita, menyatu dengan rakyat. Sementara tugas negara tidak dilupakan," ujar Jaya. Dia pun memberi tantangan bila dikemudian hari TNI akan memecahkan rekor lagi, yakni angkat tema 'TNI dan masyarakat memerangi teroris'.

Piagam MURI itu pun diterima langsung oleh Wakasad TNI AD Letnan Jendral TNI Tatang Sulaiman. Menurutnya, lukisan ini adalah karya pelukis-pelukis yang diasuh atau dibina oleh Komando Daerah Militer (Kodam) seluruh Indonesia.

"Kodim dan Kodam mengakomodir dan menginventalisir hasil karya pelukis-pelukis ini dan terkumpul 1.312 lukisan. Makanya ini jadi pameran lukisan terbanyak," tuturnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tangkal Radikalisme Lewat Budaya

Kemudian, tema yang diangkat para pelukis ini adalah bagaimana lewat budaya bisa menangkal radikalisme. Wakasad pun mengaku dibuat kagum dengan karya lukis yang dipamerkan, makanya dia berharap lukisan-lukisan bagus bisa dipajang di markas Kodim dan Kodam.

"Ini kan mereka melukiskan aktifitas TNI jadi sangat cocok bila dipajang di markas-markas kita di seluruh Indonesia," ujarnya.

Sementara, TNI memberi uang binaan sebesar Rp 5 juta untuk juara ke empat yang diperoleh Harie Aminoto hasil binaan Kodam VI Kalimantan dengan tema 'Sinegeritas TNI dengan Rakyat'. Lalu juara tiga mendapat Rp 10 juta diperoleh pelukis Ahmad Soleh dari Kodam IV Diponegoro, dengan tema 'Tolak Radikalisme'.

Juara dua mendapat Rp 15 juta diperoleh pelukis asal Kodam XII Kalimantan Barat, yaitu Doan Marimba dengan tema 'Bersama Rakyat TNI Kuat'. Dan juara satu meraih Rp 20 juta diraih Kodam V Brawijaya dengan tema 'Refreshing' yang diraih oleh pelukis Camil Handy.

Pameran dan lomba lukis, pentas seni budaya serta pameran Alutsista ini akan digelar sampai 3 Oktober mendatang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya