Liputan6.com, Jakarta - Hingga pukul 13.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis sebanyak 832 korban meninggal, 540 luka berat dan ratusan lainnya masih hilang akibat gempa dan tsunami di wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (30/9/2018), sebagian besar korban disebabkan terjangan air bah tsunami dan tertimbun bangunan.
Kini sebanyak 16.732 pengungsi berada di 24 titik di Palu dan Donggala.
Advertisement
Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat hingga 11 Oktober atau selama 14 hari. Sementara, posko induk tanggap darurat tengah didirikan di Makorem 132 Tadulako Kota Palu. (Muhammad Gustirha Yunas)