Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta memastikan, tidak ada warga negara Malaysia yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Pihak kedutaan telah berhasil menghubungi dua warga Malaysia yang sebelumnya berada di Palu, demikian pernyataan yang diunggah melalui akun Twitter Kedubes Malaysia @MYEmbJKT.
Keduanya dilaporkan dalam kondisi sehat, demikian pernyataan tersebut yang diakses dari Jakarta, Senin (1/10/2018) seperti dilansir dari Antara.
Advertisement
Seorang di antaranya telah dibantu proses kepulangan ke Malaysia, sementara satu orang lainnya telah dibawa keluar dari wilayah terdampak gempa.
Kedubes Malaysia akan terus menyediakan layanan kekonsuleran untuk mereka berdua, dan meminta warga Malaysia yang lain segera melapor ke pihak kedutaan jika ada keluarga atau kerabat yang terdampak gempa bumi.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail mengungkapkan kesedihannya saat mendengar bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, yang mengakibatkan ratusan orang menjadi korban.
"Malaysia akan membantu sedaya kami untuk meringankan penderitaan saudara kita di sana. Terus kuat Indonesia," tulis Wan Azizah dalam cuitan yang diunggahnya di akun @drwanazizah, Sabtu 29 September 2018.
71 WNA di Palu
Sebelumnya dilaporkan seorang warga Malaysia termasuk dalam daftar lima warga negara asing (WNA) yang belum diketahui kondisinya, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB melaporkan sebanyak 71 warga negara asing (WNA) diketahui berada di Palu pada saat terjadi gempa bumi berkekuatan 7,4 SR pada Jumat 28 September 2018.
Sebagian WNA tersebut telah dievakuasi ke Jakarta, sementara puluhan lainnya telah diketahui keberadaannya dan dalam kondisi aman di Palu.Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement