Rumah Tahan Gempa untuk Korban Gempa Lombok Telah Mencapai 90 Persen

Kementerian PUPR kebut pembangunan rumah tahan gempa untuk warga Pulau Lombok.

oleh Maria Flora diperbarui 03 Okt 2018, 09:11 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 09:11 WIB

Liputan6.com, Lombok - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun fasilitas umum dan sosial serta perumahan untuk masyarakat korban gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pihak Kementerian PUPR menjamin seluruh bangunan yang dikerjakan tahan gempa.  

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (3/10/2018), pembangunan sekolah, rumah sakit, dan puskesmas dilakukan di Lombok Utara. Wilayah ini dipilih karena menjadi wilayah yang mengalami dampak gempa bumi terparah.

Proses pengerjaan telah mencapai 70 hingga 90 persen. Tinggal melewati proses akhir berupa pemasangan panel dinding dan atap bangunan.  

Pembangunan ini juga menjadi proyek percontohan pembangunan Risha atau rumah instan sederhana dan nyaman.  

"Risha ini penemuan PUPR yang terbukti tahan gempa. Risha ini hanya strukturnya saja. Untuk atap, lantai dan dindingnya tergantung masyarakat," kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Achmad Gani Gazali Akman.  

Selain tahan gempa, Risha juga dinilai lebih ekonomis karena berbiaya sangat murah. Untuk satu rangka dasar Risha biayanya sangat murah yakni antara Rp 23 juta hingga Rp 25 juta.  

Rencananya ada 100 ribu Risha serta sejumlah fasilitas sosial bagi warga korban gempa akan dibangun Kementerian PUPR di empat wilayah kabupaten kota di Pulau Lombok. Yakni Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Kota Mataram. (Karlina Sintia Dewi)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya