Sebar Bantuan Gempa Palu, Pengusaha Partai Berkarya Tempuh Jalur Darat 12 Jam

Pengurus Besar Pengusaha Berkarya (PBPB) ambil bagian menggalang bantuan untuk korban Gempa Palu dan Donggala.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 05 Okt 2018, 05:02 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2018, 05:02 WIB
Korban Gempa Palu Dirawat Seadanya di Halaman RS Undata
Puluhan pasien korban gempa bumi dan tsunami Palu dirawat di halaman Rumah Sakit Undata, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). Korban yang menderita luka akibat gempa dirawat dengan tenda terbuka. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Pengusaha Berkarya (PBPB) ambil bagian menggalang bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala. Organisasi yang berafiliasi ke Partai Berkarya ini membuka Posko Kemanusiaan dengan memanfaatkan kantor penghubung di Kota Palu.

Posko pertama dibuat di Jalan Gelatik Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah.

"Kami bergerak secepat mungkin. Sekarang sudah ada posko tambahan juga di daerah Jalan Rapolinja Komplek SD IT Qurrota Ayun Desa Tinggi Gede Marawola Sigi," ujar Ketua Umum PBPB Rahmat di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Dia menyatakan, pihaknya saat ini memfokuskan bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala pada sandang. Seperti pakaian, pakaian dalam, selimut, bantal, dan matras. 

"Iya, karena mereka kan tidur di luar rumah. Jadi kami pikir bantuan sandang paling dibutuhkan. Nanti kami data lagi untuk jenis bantuan lain," terangnya.

Rahmat menambahkan, dalam kondisi yang paling sulit, mencari makanan di alam masih bisa dilakukan. Tapi kebutuhan sandang tidak bisa dibuat. Jadi memang harus didonasikan.

Dia memastikan, bahwa bantuan gempa Palu akan terus bergulir. Selama masyarakat korban gempa dan tsunami masih membutuhkan.

"Karena kami bergerak dengan hati. Jadi walaupun harus menempuh perjalanan panjang dan melelahkan, tetap akan kami lakukan. Yang penting action," tegas caleg DPR dari Partai Berkarya untuk Dapil Sumatera Selatan 2 itu.

Jalan Kaki 12 Jam

Yusron/Liputan6.com
Ketua Umum PB Pengusaha Berkarya Rahmat.

Dia mengaku untuk menyampaikan bantuan, pihaknya harus menempuh perjalanan darat 10-12 jam dari Mamuju Sulawesi Barat ke Palu Sulawesi Tengah.

"Demi meringankan beban masyarakat korban bencana di Kota Palu maupun Donggala, kami rela," ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa dalam kondisi bencana, tidak boleh lagi ada sekat-sekat politik.

"Tidak boleh membuat dikotomi ini pendukung A, ini pendukung B. Ini kerja kemanusiaan, kerja sosial. Membantu sesama yang sedang kesusahan adalah kewajiban," ucapnya.

PBPB merupakan organisasi yang dibentuk dalam rangka memperkuat sistem politik dan demokrasi di Indonesia. Selain juga bergerak sebagai laboratorium ekonomi pengusaha UKM. Termasuk melakukan berbagai aksi sosial nyata kepada masyarakat. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya