Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno tidak mau memperpanjang polemik soal berita bohong yang disampaikan aktivis Ratna Sarumpaet. Dia tidak ingin menambah beban psikologis aktivis HAM tersebut.
Cawapres Prabowo ini juga tidak berniat melaporkan Ratna ke polisi meski mengaku sebagai korban hoaks. Sebaliknya, dia akan akan mendukung polisi yang memproses kasus tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan tim hukum, karena sudah banyak yang melaporkan jadi kami tidak ingin menambah beban psikologis bu Ratna," kata Sandi, seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Jumat (5/10/2018).
Advertisement
Sementara itu, dampak dari kabar bohong Ratna dinilai bakal mempengaruhi elektabilitas pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Hal ini karena Ratna pernah menjadi anggota badan pemenangan nasional Prabowo - Sandi dalam pemilihan presiden 2019.
"Masyarakat pasti memiliki penilaian sendiri kepada RS ataupun anggapan RS mewakili tim di belakangnya," ujar peneliti senior LSI Denny JA Ruly Akbar.
Tidak hanya memberhentikan Ratna, pasangan Prabowo - Sandi juga harus ekstra keras meyakinkan masyarakat bahwa kasus Ratna adalah masalah pribadi, tidak terkait dengan tim pemenangan pasangan Prabowo - Sandi. (Rio Audhitama Sihombing)