Liputan6.com, Surabaya- Sekitar 100 warga Palu, Sulawesi Tengah yang selamat dari bencana alam gempa dan tsunami beberapa waktu lalu mengungsi ke Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Eny Zuliati, di Surabaya, Minggu (7/10/2018), mengatakan pihaknya langsung mendata warga palu yang tiba di Asrama Transito Jalan Margorejo No. 74 Surabaya pada Jumat (5/10/2018) malam.
"Kami bantu mereka mencari alamat tinggal keluarganya di Surabaya," kata Eny dikutip dari Antara, Minggu (7/10/2018).
Advertisement
Dari hasil pendataan itu diketahui ada 14 orang yang merupakan warga kelahiran Surabaya, namun sudah memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Palu. Selain itu, mereka semua juga masih mempunyai saudara yang tinggal di Surabaya.
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya langsung merespons cepat dengan melakukan identifikasi alamat tinggal saudaranya di Surabaya. Dari 14 orang itu, lima orang di antaranya langsung dijemput oleh pihak keluarga.
"Sedangkan sembilan orang lainnya, kami bantu malam itu juga untuk mencarikan alamat tinggal keluarganya," katanya.
Eny mengatakan dari 14 orang tersebut, diketahui masing-masing mempunyai saudara yang tinggal di Surabaya yakni di daerah Kecamatan Wonokromo, Gunung Anyar, Sawahan dan Tandes.
Sementara untuk warga yang tempat tinggal saudaranya di luar Surabaya, kata dia, ditangani oleh pihak Dinsos Provinsi Jatim, untuk dibantu mencari alamat tinggal keluarga mereka.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Identifikasi
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Surabaya, Sri Musilowati menyatakan, pihaknya bersama Dinsos membantu melakukan identifikasi alamat tinggal keluarga korban di Surabaya.
Sekitar pukul 23.00 WIB, usai diketahui alamat tinggal keluarganya, kata dia, pihaknya mengaku langsung mengantarkan mereka menuju ke rumah keluarganya masing-masing.
"Ada yang kami antar langsung bertemu dengan orang tuanya, ada juga yang bertemu dengan saudaranya. Namun, mereka terlihat begitu senang bisa selamat dan bertemu dengan keluarganya di Surabaya," ujarnya.
Menurutnya, tujuan mereka datang ke Surabaya untuk mengungsi ke rumah saudara dan ingin menenangkan diri untuk sementara waktu. Namun, kata dia, tidak semua anggota keluarga mereka ikut karena ada yang harus menjaga rumah dan harta bendanya di Palu.
"Tujuan mereka ke Surabaya juga untuk menghilangkan trauma. Untuk sementara ini, mereka mengaku ingin tinggal di rumah saudaranya di Surabaya," kata Sri.
Advertisement