Usai Gempa, Aktivitas Jual Beli di Kota Palu Berangsur Pulih

Di Palu Barat, Kota Palu, warga korban gempa mengantre untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram dalam operasi pasar yang dilakukan Pertamina,

oleh Maria Flora diperbarui 08 Okt 2018, 12:55 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2018, 12:55 WIB

Fokus, Donggala - Warga terdampak bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah terus berupaya bangkit. Selain sekolah, aktivitas jual beli mulai berangsur pulih.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (8/10/2018), tsunami dan gempa yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, menyapu habis permukiman warga di pesisir pantai, seperti di Desa Lori Pesua. 

Dahsyatnya tsunami bukan hanya menghancurkan rumah, tapi juga memporak-porandakan makam di taman pemakaman umum setempat.

Secara swadaya, warga kini mulai melakukan pembersihan termasuk membersihkan makam yang hancur berantakan.

Sementara itu, di Palu Barat, Kota Palu, warga mengantre untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram dalam operasi pasar yang dilakukan Pertamina, Senin siang. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga ikut mengantre.

Hal ini dilakukan warga yang membawa anak untuk menyiasati pembatasan pembelian yang diberlakukan Pertamina. Yaitu satu orang hanya diizinkan membeli satu tabung dengan harga Rp 16 ribu per tabungnya. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya