129 Kelurahan di Jakarta Rawan Banjir

Pemprov DKI kesulitan menormalisasi kali di sekitar kawasan rawan banjir.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 09 Okt 2018, 12:26 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2018, 12:26 WIB
Bersih-Bersih Usai Banjir Kiriman Landa Kampung Melayu
Pemandangan saat warga membersihkan rumah mereka akibat banjir yang melanda Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (25/6). Air mulai merendam rumah warga sekitar pukul 04.00 WIB. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 129 kelurahan di Jakarta masih rawan terendam banjir. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, lokasi kelurahan-kelurahan itu berada di sepanjang kali yang belum dinormalisasi.

"Salah satu penyebab masalah tersebut karena normalisasi tidak berjalan. Kali tidak mampu menampung banjir yang datang dari hulu. Jadinya, airnya melimpah," kata Bambang saat dihubungi, Selasa (9/10/2018).

Ia menyebut, data kerawanan banjir berasal evaluasi kajian banjir Februari 2018. Saat ini, normalisasi baru terealisasi 16 kilometer dari total 33 kilometer. Mandeknya proyek tersebut karena terhalang pembebasan lahan.

"Semenjak tahun 2018 ini tidak ada lagi kegiatan normalisasi. Karena tidak ada normalisasi, maka dananya kami kembalikan ke kas negara," pungkas dia.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 


Rincian Kelurahan Rawan Banjir

Adapun kelurahan yang masih rawan berada di sepanjang Kali Angke ada 6 kelurahan, Kali Pesanggaran 21 kelurahan, Kali Krukut 12 kelurahan dan Kali Ciliwung 28 kelurahan.

Sementara di Kanal Banjir Barat ada 10 kelurahan yang terancam, di Kali Ciliwung Lama ada sembilan kelurahan, Kali Sunter ada 23 kelurahan, Kali Cipinang ada 12 kelurahan, dan di Kali Cengkareng Drain ada delapan kelurahan.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya