5 Ribu Warga Balaroa dan Petobo Masih Tertimbun Lumpur Usai Gempa

Warga Balaroa, Petobo, dan Jono Oge akan menempati hunian sementara sebelum menempati hunian tetap.

oleh Maria Flora diperbarui 11 Okt 2018, 07:52 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2018, 07:52 WIB

Fokus, Palu - Perumahan Balaroa, Petobo, dan Jono Oge, kawasan yang terdampak paling parah akibat  tanah bergerak saat gempa dan tsunami mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, dua pekan lalu.

Diperkirakan 5 ribu warga Balaroa dan Petobo, juga masih tertimbun material lumpur dan  bangunan. 

Sementara itu, pemerintah berencana menutup wilayah perumahan Balaroa, Petobo, Dan Jono Oge, Sulawesi Tengah, menjadi kawasan terbuka hijau.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (11/10/2018), warga yang kehilangan tempat tinggal akan disiapkan 5 ribu hunian sementara sambil menunggu pembangunan hunian tetap.

"Lokasi pembangunan hunian sementara disiapkan oleh bupati dan walikota. Nantinya sebelum menempati hunian tetap akan ditempatkan di hunian sementara, " ujar Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.(Karlina Sintia Dewi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya