Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan Bupati nonaktif Lampung Selatan, Zainudin Hasan. Adik dari Ketua MPR Zulkifli Hasan ini diperiksa terkait kasus dugaan suap proyek infrastruktur di Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tahun anggaran 2018.
Dia datang ke KPK pukul 10.00 WIB, Senin (15/10/2018). Saat ditanya kabarnya, dia memilih bungkam.
Pria yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam itu memilih langsung masuk ke gedung KPK.
Advertisement
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan, Zainudin diperiksa sebagai tersangka kasus suap infrastruktur di Malang ini. "ZH (Zainudin Hasan) akan diperiksa sebagai tersangka," ujar Febri saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Selain Zainudin, KPK memeriksa Kadis PUPR Lampung Selatan Anjar Asmara dan Anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho. Keduanya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Zainudin.
Sebelumnya, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek infrastruktur. Mereka adalah Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Kadis PUPR Kabupaten Lampung Selatan Anjar Asmara, anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugraha, dan pemilik CV 9 Naga Gilang Ramadhan.
Zainudin diduga menerima fee proyek sebesar 10-17 persen di Pemkab Lampung Selatan. Zainudin juga diduga mengarahkan agar semua pelaksana proyek di Dinas PUPR ditentukan melalui Agus Bhakti. Zainudin meminta agar Agus berkoordinasi dengan Anjar Asmara mengenai permintaan fee dari kontraktor.
Telusuri Suap Rp 56 Miliar
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri aliran uang Rp 56 miliar terkait kasus dugaan suap Bupati Lampung Selatan nonaktif Zainudin Hasan. KPK menduga uang tersebut merupakan fee proyek-proyek di Dinas PUPR sejak 2016 hingga 2018.
"Sampai saat ini penyidik terus menyisir dan mengidentifikasi dugaan fee sekitar Rp 56 miliar dalam proyek-proyek tersebut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
KPK memastikan bakal terus menelusuri dan mengidentifikasi proyek-proyek yang menjadi bancakan adik kandung Ketua MPR RI Zulkifli Hasan itu. Tak hanya kepada Zainudin, KPK juga mendalami aliran fee proyek yang diterima pihak-pihak lain.
"Hal tersebut bagian dari penelusuran, berapa dugaan porsi tersangka ZH (Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan) atau pihak lain," ucap Febri.
Dia mengatakan, pihaknya memetakan aset Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan. Menurut dia, hal ini untuk kepentingan asset recovery, jika dugaan tersebut sudah terbukti di pengadilan hingga inkrah.
"Maka aset-aset yang pernah dikorupsi dapat dikembalikan ke masyarakat melalui mekanisme keuangan negara," ujar Febri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement