Nanik S Deyang Orang Pertama Kabarkan Hoaks Ratna ke Prabowo? Ini Kata Pengacara

Penyidik Polda Metro Jaya rampung memeriksa Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet pada dini hari tadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2018, 05:43 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2018, 05:43 WIB
Ratna Sarumpaet
Tersangka Ratna Sarumpaet keluar dari mobil untuk memeriksa kesehatannya di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10). Ratna Sarumpaet ditahan terkait kasus hoaks penganiayaan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya rampung memeriksa Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Penyidik mencecarnya dengan 30 pertanyaan selama 12 jam.

Apakah Nanik S Deyang ditanya soal dugaan dia-lah orang yang pertama menyampaikan hoaks Ratna Sarumpaet ke capres Prabowo Subianto?

Pengacara Nanik, Marthadinata, enggan menjawabnya. "Itu materi penyidikan," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/10/2018).

Menurut dia, kliennya hanya meluruskan apa yang terjadi pada saat itu. Nanik, ucap dia, menceritakan apa yang didengar dan dialami terkait hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.

"Apa yang ibu dengar, apa yang ibu alami mengenai Ratna Sarumpaet mulai dari bercerita tentang penganiayaan sampai kepada akhirnya mengakui berbohong, seputar itu. Hanya meluruskan juga menguatkan hasil penyelidikan terhadap Ratna Sarumpaet," Marthadinata menjelaskan.

Dia mengatakan Nanik S Deyang merasa dibohongi oleh Ratna Sarumpaet. Namun, dia enggan menceritakan secara detail.

Kelelahan

Penyidik memeriksa Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, selama 12 jam terkait kasus Ratna Sarumpaet
Penyidik memeriksa Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, selama 12 jam terkait kasus Ratna Sarumpaet. (Merdeka.com/Ronald)

Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang, usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, terkait kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Ketika meninggalkan Polda Metro Jaya, Nanik memilih bungkam.

"Karena ibu enggak siap hari ini, karena capek sekali, karena menjalani puasa capek sekali. Sama kebanyakan ketawa, selain banyak ngomong ibu juga banyak ketawa hari ini, karena memang penyidik juga kooperatif sekali," ujar Marthadinata.

Namun, secara psikologis, dia menegaskan kliennya baik-baik saja ketika diperiksa soal Ratna Sarumpaet.

Menurut dia, ada 30 pertanyaan yang diajukan penyidik Polda Metro Jaya ke kliennya. Dia menggarisbawahi Nanik S Deyang diperiksa sebagai saksi dalam kasus Ratna Sarumpaet.

"Totalnya karena ada buka puasa segala macam itu ada 6 jam-an lah dengan 30 pertanyaan. Kalau sampai sekarang itu 12 jam. Mungkin kita tadi 1,5 jam itu buka puasa makan, kemudian koreksi pemeriksaan dari seluruhnya. Ya, perbaikannya tidak mengurangi inti dari pertanyaan dan dijawab oleh Ibu Nanik. Tapi ada typo," kata Marthadinata.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya