YLKI Minta Meikarta Tuntaskan Kewajiban Konsumen

Hingga saat ini, YLKI sudah menerima sejumlah pengaduan dari konsumen Meikarta.

oleh Maria Flora diperbarui 19 Okt 2018, 09:55 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 09:55 WIB

Fokus, Jakarta - Para pekerja tampak sibuk mengerjakan aktivitas proyek seperti biasanya di kawasan proyek Meikarta, Cikarang, Jawa Barat. Mobil proyek dan alat berat juga masih terlihat di tengah-tengah proyek pembangunan Meikarta.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (19/10/2018), bahkan kantor pemasaran juga masih beroperasi seperti biasa. Sejumlah karyawan tetap sibuk menerima para konsumen yang datang silih berganti.

Sejumlah pelanggan yang menolak direkam wawancaranya mengaku datang untuk sekedar mencari informasi tentang kelanjutan proyek Meikarta. Begitu pun saat seorang karyawan ditanya soal kelanjutan proyek Meikarta. Dia mengaku Meikarta tetap berkomitmen melanjutkan proyek pembangunan.

Sementara itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pihak Meikarta bertanggung jawab menuntaskan kewajiban mereka ke konsumen, meski proyek mereka tersandung kasus korupsi yang melibatkan Bupati Bekasi Neneng Hassanah.

Hingga saat ini, YLKI sudah menerima sejumlah pengaduan dari konsumen Meikarta.

"Yang diterima YLKI dari kasus Meikarta ada 11 kasus, mereka mengaku tidak bisa mengklaim uang muka yang sudah dibayarkan. Padahal di dalam iklan uang muka itu bisa dibayarkan. Berarti ada inkonsinten di dalam iklan yang dipasarkan kepada konsumen," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.

Hingga sejauh ini, YLKI sudah menerima 11 pengaduan masyarakat terkait Meikarta. YLKI mengingatkan konsumen berhak mendapatkan pengembalian uang sesuai janji awal tim pemasaran Meikarta. (Rio Audhitama Sihombing) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya