Jokowi: Nuduhnya Antek Asing, Coba Lihat Blok Mahakam...

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab isu dan tudingan perihal pemerintahannya yang pro-asing.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Okt 2018, 12:48 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 12:48 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu, yang menghubungkan wilayah Surabaya dan Madura, Sabtu (27/10/2018). (Titin/Merdeka.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembebasan tarif Jembatan Tol Suramadu, yang menghubungkan wilayah Surabaya dan Madura, Sabtu (27/10/2018). (Titin/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjawab isu dan tudingan perihal pemerintahannya yang pro-asing. Menurutnya, isu itu tidak benar.

Hal itu, kata Jokowi, bisa dilihat dari beberapa blok penghasil minyak dan gas yang telah dinasionalisasikan.

"Isu lagi, antek asing, antek aseng. Nuduhnya langsung. Antek asing yang mana? Coba lihat, Blok Mahakam. Itu blok besar, tadinya dikuasai Prancis dan Jepang. Sekarang sudah 100 persen saya serahkan ke Pertamina, sejak 2015," kata Jokowi saat membuka Kongres XX Tahun 2018 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di kawasan Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Selain Blok Mahakam, kata Jokowi, Blok Rokan juga sudah dimiliki oleh Pertamina. Padahal sebelumnya, Jokowi mengatakan bahwa Blok tersebut dikuasai oleh Chevron.

Jokowi mengaku tak mudah menasionalisasikan sejumlah blok penghasil migas dari perusahaan asing. Ada sejumlah tekanan yang dialami pemerintahnya ketika melakukan hal tersebut. Contohnya, kata dia, ketika menyelesaikan negosiasi saham mayoritas PT Freeport.

"Kita bisa mendapatkan 51 persen (saham), sudah mayoritas. Enggak mudah melakukan ini. Tekanan politik, tekanan kanan-kiri. Apa mudah? Kalau pengen gampang, ya sudah sehari aja selesai, tanda tangan. 9 persen tetep, rampung. Enggak ada tekanan apa-apa," tutur Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak Ada Demo Dukungan

Meski sudah melakukan nasionalisasi sejumlah Blok penghasil migas, namun Jokowi menyayangkan isu antek asing masih saja dialamatkan ke pemerintahannya.

"Kok enggak ada yang demo, waktu kita dapat (saham) 100 persen, dan (saham) 50 persen ini di depan Istana. Demo mendukung itu enggak ada. Kalau antek asing, rame nya kayak gitu," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya