Kemenhub Akan Audit Khusus Boeing 737 MAX 8 Milik Lion Air Group

Budi Karya menjelaskan audit khusus mencakup pada intensifikasi terhadap serangkaian pesawat 737 itu, mulai dari prosedur operasi standar (SOP), pesawatnya itu sendiri hingga pilot.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2018, 10:03 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2018, 10:03 WIB
Rita/Liputan6.com
Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan melakukan audit khusus terhadap seluruh pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Lion Air Group.

"Kemenhub melakukan audit spesial bagi Lion. Kalau kemarin kan investigasi terhadap Boeing 737 MAX yang 11 unit, sekarang audit spesial," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui usai pembukaan Lokakarya di Jakarta, Jumat (2/11/2018).

Dia menjelaskan audit khusus mencakup pada intensifikasi terhadap serangkaian pesawat 737 itu, mulai dari prosedur operasi standar (SOP), pesawatnya itu sendiri hingga pilot.

"Kami akan lakukan audit spesial SOP-nya. Kemudian pesawat-pesawatnya. Semua pilot dari 737 akan kami lakukan asesemen dan kami tanya," kata Budi Karya seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/11/2018).

Ia menambahkan pihaknya juga akan mengaudit dari sisi manufakturnya, dalam hal ini akan ada pembicaraan dengan Boeing.

"Bisa jadi juga kami melakukan audit terhadap manufakturnya. Kami hanya spesifikasi seperti apa, fungsi avionik seperti apa," ujar Budi Karya.

Audit khusus terhadap pesawat Boeing 737 MAX 8 itu akan selesai dalam satu hingga dua minggu. Budi mengatakan hasil spesial audit itu akan diserahkan sebagai bahan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Selain audit, Kemenhub juga mengintensifkan pemeriksaan kelaikan (ramp check) terhadap 40 persen pesawat Lion Air.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Direktur Teknik Dicopot

Budi Karya menyatakan telah meminta Lion Air untuk membebastugaskan direktur teknik perusahaan, menyusul insiden jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang. Pembebastugasan ini sebagai bentuk sanksi atas peristiwa yang menimbulkan korban tersebut.

Pembebastugasan Direktur Teknik Lion Air tersebut mulai berlaku hari ini. Selain itu, pembebastugasan tersebut juga dikenakan kepada perangkat teknik yang terkait dengan penerbangan tersebut.

"Hari ini kita akan membebastugaskan Direktur Teknik Lion. Kita bebastugaskan supaya diganti dengan orang yang lain, juga perangkat-perangkat teknik yang waktu itu merekomendasi penerbangan itu," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya