Cari CVR Kotak Hitam Lion Air, Tim SAR Terhalang Lumpur Tebal

Serpihan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610, ditemukan berserakan di dasar laut Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2018, 05:11 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2018, 05:11 WIB
Roda Lion Air JT 610
Roda pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 diangkat ke atas KRI Banda Aceh selama operasi penyelamatan di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11). Roda ditemukan di lokasi dekat penemuan black box Lion Air. (ADEK BERRY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR telah berhasil menemukan serpihan Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610, berserakan di dasar laut Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Salah satunya adalah roda depan maupun belakang pesawat.

"Kami sudah bisa menemukan roda, baik roda belakang atau pun depan, kemudian mesin juga. Namun belum terangkat, tapi kami sudah lihat lewat ROV, kemudian bagian-bagian yang lain juga," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Nugroho Budi Wuryanto, di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 3 November 2018.

Serpihan-serpihan pesawat Lion Air itu akan diangkat dari dasar laut hari ini, Minggu (4/11/2018).

Sementara untuk mencari CVR dari black box atau kotak hitam Lion Air, tim SAR masih menemui kendala yakni lumpur yang sangat tebal di bawah laut.

"Kami cari kami petakan, sehingga itu jaraknya sekitar 52 meter, nanti kami akan lebih teliti lagi di situ, karena itu bawahnya lumpur, dalamnya 1 hingga 1,5 meter," papar Nugroho.

 

104 Kantong Jenazah

Sementara untuk penemuan jenazah korban Lion Air, Nugroho mengungkapkan, total sudah ada 104 kantong jenazah yang sudah terkumpul sejak awal pencarian, Senin 29 Oktober, hingga hari ini.

"Yang terakhir nanti akan segera kami kirim ke RS Polri. Hingga pukul 8 malam ada 31 kantong jenazah," pungkasnya.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya