Liputan6.com, Jakarta - Proses untuk membuka memori Flight Data Recorder (FDR) kotak hitam pesawat Boeing 737 Max 8 PK-LQP oleh KNKT terkendala adanya garam yang menempel. Â Sementara puing pesawat juga sudah dipindahkan ke gudang penyimpanan untuk dilakukan penyelidikan. Â
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (4/11/2018), Â Â sebelum membuka FDR terlebih dahulu KNKT mengeringkan dan membersihkan garam yang menempel. Setelahnya, FDR diunduh ulang.
Baca Juga
FDR berisi data-data penerbangan seperti kecepatan, arah, dan ketinggian. Sementara itu, Cockpit Voice Recorder (CVR) yang berisi percakapan pilot dan kopilot hingga kini masih dalam pencarian. Â
Advertisement
Kini serpihan pesawat Lion Air JT 610 sudah dipindahkan dari tempat evakuasi terbuka di JICT 2 ke gudang penyimpanan milik Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) di Jalan Raya Ancol Baru, Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk dilakukan penyelidikan. (Karlina Sintia Dewi)