Jakarta - Pada hari ke-11 pascajatuhnya pesawat Lion Air di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, 20 penumpang teridentifikasi oleh Tim DVI Polri. Salah satu jenazah yang teridentifikasi adalah Arif Yustian.
Arif merupakan korban yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar manifes penumpang pesawat nahas itu.
"Jenazah nomor PM 0002B dari kantong jenazah nomor DVI00/Lion/Tj.Priok/0002, teridentifikasi sebagai AM Nomor 026, penumpang atas nama Arif Yustian, laki-laki usia 20 tahun melalui DNA," ujar Kepala Rumah Sakit Polri Jakarta, Brigjen Pol Musyafak, saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 8Â November 2018.
Advertisement
Selain Arif, ada pula 13 penumpang Lion Air yang diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA, antara lain, Denny Maulana (30), Shintia Melina (25), Yunita (32), Daryanto (43), Junior Priadi (32), dan Hesti Nuraini (45).
Lalu, Inayah Fatwa Kurnia Dewi (38), Tri Haska Hafidzi (31), Linda (49), Filzaladi (30), Ary Budiastuti (48), Hasnawati (57), dan Wendy (29).
Kemudian satu korban Lion Air yang berhasil diidentifikasi melalui DNA dan rekam medis atas nama Mery Yulyanda (23).
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Total Korban Teridentifikasi
Sementara empat lainnya diidentifikasi melalui sidik jari, yakni Indra Bayu Aji (39), Dolar (37), Abdul Efendi (50), dan Tan Toni (60).
"Untuk pemeriksaan sidik jari dari kantong jenazah yang dikirim tadi malam yang kami periksa. Sedangkan yang DNA dari beberapa hari yang lalu yang dikirim ke kami," tambah Musyafak.
Terakhir, jenazah atas nama Hedi (36) yang teridentifikasi melalui sidik jari, medis, dan properti. "Properti, itu memang ada sweater bercorak putih hitam. Kemudian kami dapatkan antemortem baik keterangan maupun foto juga sama. Selain itu adanya pemeriksaan sidik jari. Tambahkan properti karena teridentifikasi sidik jari," kata Musyafak.
Dengan dikenalinya 20 penumpang, total sudah ada 71 jenazah yang teridentifikasi. "Laki-laki 52 orang dan perempuan 19 orang," tukas perwira tinggi yang baru naik jabatan menjadi Brigadir Jenderal itu.
Â
Advertisement