Liputan6.com, Jakarta - Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Racmat Sumekar menegaskan, pelaku penyerangan terhadap seorang anggota Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, diketahui sedang mengalami depresi berat. Pelaku diketahui bernama Rohandi.
Racmat menegaskan, pelaku sudah diperiksa oleh Densus 88 di Mapolsek Metro Penjaringan dan tak ada kaitannya dengan aksi teroris.
"Nggak ada (kaitan dengan kelompok teroris), tadi Densus sudah ke sini," katanya di Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Advertisement
Pada saat dilakukan pemeriksaan, Rohandi diketahui sedang mengalami depresi berat, sehingga tindakannya diduga dilakukan di luar akal sehatnya.
"Depresi, nggak ada jaringan kemana-mana, orang Densus sudah periksa. Dia berasal dari keluarga baik-baik. Dia punya penyakit getah bening udah dua tahun, udah pernah dioperasi dua kali tapi nggak sembuh-sembuh, kerjaaan dipecat 3 tahun lalu," jelas Racmat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menambahkan, kejadian bermula sekitar pukul 01.35 WIB, di mana pelaku datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor seorang diri dan memarkirkan kendaraannya di luar dan masuk ke dalam Markas Polsek Metro Penjaringan.
"Kemudian pelaku turun dan disapa oleh petugas SPK, Brigadir Sihite yang kemudian pelaku langsung menyerang anggota polisi tersebut dengan menggunakan sebilah golok dan pisau babi," kata Argo.
Anggota polisi yang mendapat serangan itu pun menghindar dan meminta bantuan angggota lain yang sedang berjaga di SPK.
"Pelaku terus mengejar dan menuju ke arah lobi SPK. Di sana, Kepala SPK AKP MA Irawan berupaya melawan pelaku. Mendapat perlawanan, pelaku terus menyerang dengan membabi buta. Pelaku melempar pisau babi yang dipegang di tangan kirinya dan golok masih dipegang di tangan kanannya," jelasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dilumpuhkan Tembakan Petugas
Tak berhenti sampai di situ, pelaku kembali mengejar anggota polisi lain yang ada di ruang Reserse Kriminal dan PPA. Anggota Reskrim yang melihat pelaku mengejarnya.
"Lalu pelaku berbalik dan menyerang anggota Reskrim yaitu Aipda Dedi Raharjo dan Aipda Giyarto. Dan pelaku memecahkan pintu kaca ruangan dengan golok yang dipegangnya dan menyerang," kata Argo.
Aipda Dedi dan Aipda Giyarto telah berupaya meredam aksi pelaku. Tapi, pelaku tetap nekat menyerang. Pada akhirnya, lanjut Argo, polisi pun memberikan tembakan peringatan.
"Kemudian Aipda Giyarto melumpuhkan pelaku dengan menembak pangkal lengan pelaku sehingga golok yang dipegang pelaku terlempar dan pelaku dapat diamankan. Hingga kini, yang bersangkutan masih ditahan di Markas Polsek Metro Penjaringan," pungkas Argo.
Advertisement