Kemenkes: Ada Dugaan Zat Campuran Saat Remaja Minum Air Rebusan Pembalut

Kemenkes menduga ada zat campuran saat remaja konsumsi air rebusan pembalut agar ada efek halusinasi.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 12 Nov 2018, 07:40 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2018, 07:40 WIB

Fokus, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan tidak ada zat yang menyebabkan halusinasi pada pembalut wanita yang beredar. Namun diduga ada zat lain yang dicampur oleh para remaja saat merebus pembalut wanita untuk memberikan efek halusinasi.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Senin (12/11/2018), hal tersebut dibeberkan Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Engko Sosialine Magdalene saat mendampingi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memperingati Hari Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Ketergantungan Obat, Jakarta Timur.

“Lihat dari formulanya yang menyusun pembalut tidak ada zat yang menimbulkan halusinasi. Namun menurut info yang kami dapat ada zat yang dicampur. Itu yang harus kita lihat ya,” ujar Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Engko Sosialine Magdalene.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah temukan fakta sejumlah remaja konsumsi air rebusan pembalut wanita sebagai pengganti narkoba jenis sabu. Para remaja yang  tengah dilanda kecanduan mengkonsumi air rebusan pembalut ditemukan di Kabupaten Grobogan, Kudus, Pati, serta di wilayah pinggiran Kota Semarang.  (Karlina Sintia Dewi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya