Polri: Teror Masih Jadi Ancaman Serius Jelang Natal dan Tahun Baru

Kapolri akan mengumpulkan seluruh kapolda dan pejabat utama dalam rangka mempersiapkan Operasi Lilin.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 22 Nov 2018, 09:51 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2018, 09:51 WIB
Ilustrasi Tangkap Teroris
Ilustrasi Tangkap Teroris (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera mengumpulkan anak buahnya membahas persiapan pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru. Polri mengungkapkan, terorisme masih menjadi ancaman serius pada Operasi Lilin 2018 mendatang.

"Kapolri konsen dan sangat atensi dengan pengaman tahun baru ini. Tidak boleh ada accident, langsung akan dikumpulkan sama Kapolri," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Dedi mengatakan, Kapolri akan mengumpulkan seluruh kapolda dan pejabat utama dalam rangka mempersiapkan Operasi Lilin. Dalam pertemuan tersebut akan disampaikan fokus pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Dedi mengakui, terorisme tetap menjadi ancaman utama dalam pengamanan Natal dan pergantian tahun. Meski, Dedi meminta masyarakat tetap tenang. Sebab Polri telah melakukan upaya pencegahan terhadap aksi terorisme.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bekerja Sebelum Natal

"Polri sudah bekerja, sebelum Operasi Lilin ini kami Densus 88 dan Satgas Antiteror yang dibentuk di tiap polda polres itu terus kerja, kami terus melakukan upaya pencegahan," ucapnya.

Apalagi pencegahan lebih mudah setelah pemerintah mengesahkan Undang-undang Nomo 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Polri dapat mengambil tindakan tanpa harus menunggu peristiwa pidananya terjadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya