Polisi Buru 2 Pembunuh Pria dalam Drum di Bogor

Dedi mengatakan, kedua buronan memiliki peran yang berbeda. Yakni membantu menggotong jasad Dufi dan satu lainnya berperan sebagai penadah mobil korban.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 22 Nov 2018, 20:21 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2018, 20:21 WIB
Dua Pelaku Pembunuhan Wartawan di Bogor Terancam Hukuman Mati
Pelaku pembunuhan wartawan Abdullah Fitri Setiawan yang tewas dalam drum M Nurhadi digiring petugas di Bogor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/11). Kedua pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian telah menangkap dua pembunuh Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yang jasadnya dimasukkan ke dalam drum plastik dan dibuang di kawasan Bogor, Jawa Barat. Saat ini, polisi masih memburu dua pelaku lainnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, kedua buronan tersebut memiliki peran yang berbeda. Yakni membantu menggotong jasad Dufi dan satu lainnya berperan sebagai penadah mobil korban.

"Untuk menghilangkan jejak pembunuhan di TKP, dia panggil teman untuk diangkat dan dimasukkan ke mobil korban," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2018).

Setelah digunakan mengangkut korban ke kawasan Industri Kembangkuning, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, mobil tersebut kemudian dijual. Saat ini, penadah mobil tersebut juga tengah diburu. 

Dedi menuturkan, motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi urusan ekonomi. Pasangan suami istri bernama M Nurhadi dan Sari itu nekat menghabisi Dufi yang tengah bertamu ke kontrakannya agar bisa menguasai harta korban.

"Niat mereka membunuh itu merampas hartanya korban. Dan antara korban dan pelaku itu sudah berhubungan, komunikasi, dan interaksi," tutur Dedi.

 

Pembunuhan Berencana

Atas perbuatannya, pasutri tersebut dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.

"Perencanaan ya untuk menguasai, dan untuk menguasai itu ya harus dibunuh. Kalau menghilangkan jejak itu kan harus dibunuh, untuk menguasai laptop, handphone, mobil, uang. Makanya dibunuh untuk menghilangkan jejak," ucap Dedi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya