Banjir Rendam 29 Desa di Aceh hingga Rusak Perkebunan Warga Pasangkayu

Dengan menggunakan perahu karet, petugas BPBD Aceh pun berupaya mengevakuasi warga dan membawa kebutuhan pokok bagi warga yang masih ingin bertahan di rumah mereka.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Nov 2018, 13:27 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2018, 13:27 WIB

Liputan6.com, Aceh - Banjir masih merendam sejumlah wilayah seperti kawasan Aceh Jaya, Aceh dan Pasangkayu, Sulawesi Barat. Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (25/11/2018), air setinggi 1 meter merendam 29 desa di lima kecamatan.

Beberapa desa pun terisolir. Warga terpaksa berdiam diri di rumah karena karena semua akses jalan terendam banjir.

Hingga kini tercatat ada hampir 2.000 kepala keluarga yang terdampak banjr. Dengan menggunakan perahu karet, petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Aceh pun berupaya mengevakuasi warga dan membawa kebutuhan pokok bagi warga yang masih ingin bertahan di rumah mereka.

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG mengimbau warga untuk terus waspada karena puncak musim hujan masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, banjir yang terjadi sejak dua pekan terakhir di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, membuat ribuan hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik warga rusak.

Kelapa sawit yang seharusnya dipanen dua peka lalu hignga kini terpaksa dibiarkan membusuk di pohon. Akibatnya warga mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Hingga kini belum ada upaya yang dilakukan pemerintah setempat untuk mengatasi banjir. Padahal sudah dua pekan warga tak bisa beraktivitas. Ketinggian air pun semakin naik akibat hujan deras yang terus melanda kawasan ini dalam beberapa waktu terakhir.

Warga berharap pemerintah kembali melakukan normalisasi Sungai Pasangkayu dan membenahi tanggul yang jebol agar banjir tak lagi menggenangi perkampungan warga. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya