Ungkap Penyelundupan Sabu 44 Kg, Polisi Buru Bandar Narkoba Kelas Kakap

Sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Bara berhasil membongkar jaringan penyelundup narkoba internasional. 44 kilogram sabu dan 20 ribu ekstasi disita.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 27 Nov 2018, 01:03 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2018, 01:03 WIB
Polisi Gagalkan Penyelundupan 44 Kg Sabu Lewat Kapal Nelayan
Barang bukti diperlihatkan saat rilis kasus narkoba di Mapolres Jakarta Barat, Senin (26/11). Dalam penangkapan ini polisi menyita 2 buah karung berisikan 44 kilogram sabu dan 20 ribu butir ekstasi. Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat memburu seorang pria berinisial HT. Anggota komplotan narkoba jaringan internasional ini masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buron.

"Satu orang DPO atas nama HT, bandar kelas kakap," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendiz saat konferensi Pers, Senin (26/11/2018).

Erick membeberkan rekam jejak HT. HT pernah terlibat pencurian dan kekerasan (curas) dan narkoba. Kemungkinan, saat di dalam lapas, HT bertemu dengan bandar lapas. Sehingga menjadi bandar kelas kakap yang menguasai jaringan peredaraan narkoba Jakarta dan Bogor

"Dua kali masuk penjara karena curas, sekali karena narkoba. Setelah keluar malah jumlahnya lebih besar," terang dia.

Sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Bara berhasil membongkar jaringan penyelundup narkoba internasional. Sebanyak 44 kilogram sabu dan 20 ribu ekstasi disita.

Selain itu, lima orang yang tergabung dalam jaringan narkoba tersebut juga berhasil diringkus. Mereka adalah HA (41), APP (30), PR (34), dan DW (38) berperan sebagai kurir serta kapten kapal.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Untuk Tahun Baru

Erick mengatakan, jaringan sudah berkali kali memasukkan narkoba ke Pulau Jawa melewati Selat Sunda melalui Pelabuhan Nelayan. Satu kali antar, kapten kapal dijanjikan mendapatkan uang Rp 7 juta. Namun, sebelum sampai ditujuan diberikan uang muka Rp 2 juta.

Erick mengatakan, para pelaku berencana menjual pada saat perayaan tahun baru. Targetnya ke wilayah Jakarta, Bogor dan Surabaya.

"Sabunya dipacking dalam tulisan China dan dalam bentuk batu besar. Apabila diedarkan akan dipecah-pecah," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya