PAN soal Reuni 212: Kader Mau Datang Silakan, Tapi Atas Nama Pribadi

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap mengatakan, partainya tidak akan melarang kader yang ingin ikut reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2018, 08:10 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2018, 08:10 WIB
Gelar Reuni Akbar 212, Jutaan Muslim Banjiri Kawasan Monas
Massa aksi Reuni 212 membanjiri kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12). Aksi yang diselenggarakan sebagai bentuk reuni kegiatan 2 Desember 2016 itu diisi dengan pembacaan zikir, salawat serta salat berjamaah. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap mengatakan, partainya tidak akan melarang kader yang ingin ikut reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu 2 Desember 2018. Namun, kata dia, para kader yang hadir tidak boleh membawa nama partai.

"PAN misalnya kita tidak akan membuat seruan agar kader kita datang ke sana. Kita juga tidak melarang, kalau kader mau datang ya silakan, tapi atas nama pribadi tentunya dan enggak boleh bawa nama partai," kata Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 28 November 2018.

Menurut dia, berpartisipasi dalam aksi reuni 212 tersebut adalah hak dari semua rakyat Indonesia. Tetapi tentu tidak boleh bersikap bertentangan dengan konstitusi.

"Itu sesuatu yang tidak dilarang menurut saya dalam demokrasi kita, bagian dalam kebebasan untuk menyampaikan pendapat. kemerdekaan berserikat, sepanjang tidak ada hal-hal yang ilegal dan inkonstitusional selama proses reuni 212 itu saya kira engga ada masalah," ujar Mulfachri.

Dia juga mengingatkan, reuni 212 bukanlah aksi politik. Sehingga dia berharap tidak ada pihak ataupun yang membawa atribut partai.

"Sehingga ini enggak ada urusannya dengan partai dan kita tidak akan membuat seruan kader itu ikut. Kalau mau ikut ya silahkan," ucap Mulfachri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Aparat Harus Kawal

Gelar Reuni Akbar 212, Jutaan Muslim Banjiri Kawasan Monas
Massa aksi Reuni 212 membanjiri kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (2/12). Panitia penyelenggara mengatakan Reuni Akbar 212 dihadiri oleh sekitar 7 juta umat Islam dari berbagai daerah baik dalam maupun luar Ibu Kota. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dia mengatakan, aparat pun harus turut memantau aksi tersebut agar bisa berjalan dengan baik. Serta berjalan sesuai aturan yang ada.

"Dan aparat harus juga apa namanya ikut apa namanya menjaga agar pelaksanaan atau apa yg jadi keinginan aktifis yang menamakan alumni 212 itu bisa berjalan dengan baik sesuai dengan konsitusi," kata Mulfachri.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen penuh ikut menyukseskan aksi reuni 212 (2/12) di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Hal tersebut diungkapkan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.

"Sesuai keputusan DPTP kader PKS diminta hadir menyukseskan reuni 212," kata Sohibul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/11).

Reporter: Sania Mashabi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya