KNKT Bergelut dengan Buku Ribuan Halaman untuk Ungkap Jatuhnya Lion Air

KNKT diperkirakan butuh dua bulan untuk menuntaskan investigasi jatuhnya Lion Air.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2018, 08:06 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2018, 08:06 WIB
KNKT Rilis Laporan Lion Air JT 610
Ketua Subkomite Investigasi KNKT, Nurcahyo Utomo merilis temuan awal jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di Jakarta, Rabu (28/11). Data kotak hitam, pilot berulang kali berupaya membawa pesawat naik kembali sebelum kehilangan kontrol. (AP/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menuturkan proses investigasi jatuhnya Lion Air PK-LQP masih memakan waktu. KNKT masih pada tahap mempelajari cara kerja pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Kerawang, Bekasi, Jawa Barat, itu. 

Selain data fisik yang diperoleh, prosedur yang ditempuh terkait penanganan pesawat juga dikaji. KNKT membedahnya melalui buku-buku yang menjadi rujukan.

"Ini yang sedang kita pelajari, bukunya tebal banget, ribuan halaman. Saya aja liatnya pusing," kata Nurcahyo di Kantor KNKT, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).

Nurcahyo menuturkan, kesaksian teknisi mesin juga didalami. Mereka mengaku bekerja sesuai buku panduan dalam memperbaiki dan memeriksa pesawat Lion Air PK-LQP.

"Kan, banyak sekali judul. Apakah dia memilih judul yang sesuai. Kalau memang judulnya sesuai, apakah itu bisa menyelesaikan masalah. Itulah yang sedang kita pelajari," ucap Nurcahyo.

Menurut dia, keseluruhan proses investigasi bisa memakan waktu dua bulan. "Untuk memahami itu kita harus ngerti sistemnya pesawat ini," ungkapnya.

"Jadi, ini sekarang kita juga masih belajar sistem pesawat-pesawat apa. Tapi kita sudah punya datanya, hanya memastikan mengapa yang dilakukan engineer sebelumnya tidak menyelesaikan masalah," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya