Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menginformasikan KRL Jabodetabek tetap beroperasi normal, meski ada kegiatan reuni 212Â di Monas, Jakarta Pusat. PT KCI masih mengoperasikan 936 perjalanan KRL.
Vice President Corporate Communications PT Kereta Api Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa mengatakan, untuk para pengguna yang akan mengikuti rangkaian acara tersebut diimbau untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) saat reuni 212.
"Bisa juga kartu uang elektronik dari bank yang telah bekerja sama dengan KCI untuk menghindari antrean di loket. Dan bagi pengguna yang tetap menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) diimbau untuk menggunakan Tiket Harian Berjaminan Pulang Pergi (THB PP)," kata Eva melalui keterengan tertulis, Minggu (2/12/2018).
Advertisement
"Lantaran dengan menggunakan THB PP, pengguna tiket harian tidak perlu lagi mengantre untuk isi ulang relasi ketika akan kembali menggunakan KRL untuk perjalanan pulang," tambah dia.
Namun, pengguna saat akan kembali ke stasiun semula, harus sama dengan stasiun yang tercatat pada relasi tiket, seperti untuk THB PP relasi Stasiun Bogor-Stasiun Juanda, maka saat akan kembali pulang menuju Bogor pengguna harus tetap naik KRL melalui Stasiun Juanda.
Lalu, untuk mengatasi antrean pengguna yang masih menggunakan tiket harian, di sejumlah stasiun yang berdekatan dengan titik keramaian, PT KCI menyiapkan tambahan perangkat loket mobile dan petugas untuk melengkapi perangkat yang rutin sehari-hari tersedia di stasiun.
"Ada di Stasiun Juanda PT KCI menyediakan sembilan unit perangkat loket mobile tambahan sementara di Stasiun Gondangdia diperkuat dengan enam perangkat loket mobile," ujar Eva.
Demi membantu para pengguna dan menjaga suasana tetap kondusif di tengah potensi kepadatan penumpang, PT KCI juga menambah petugas hingga tiga kali lipat di sejumlah stasiun yang diperkirakan akan menjadi pusat naik-turun pengguna.
"Sebagai contoh, untuk Stasiun Juanda dan Gondangdia PT KCI memperkuat petugas layanan pengguna (passenger service) dari empat orang menjadi sepuluh orang masing-masing di Stasiun Juanda dan Gondangdia," terangnya.
"Petugas kesehatan di kedua stasiun tersebut juga ditambah dari dua petugas menjadi enam petugas. Sementara personil keamanan di Stasiun Juanda, Gondangdia, dan Tanahabang dilipatgandakan dari yang biasanya ditugaskan sekitar 12-14 petugas ditambah hingga menjadi 20-45 petugas," sambungnya.
Eva mengimbau kepada para pengguna jasa untuk tetap tertib dalam menggunakan KRL dengan tidak membawa barang-barang yang dilarang dan melewati dimensi ukuran barang bawaan yang diizinkan seperti bambu dan sejenisnya.
"Para pengguna juga diajak untuk mengikuti seluruh aturan dan tata tertib yang berlaku di KRL maupun di area stasiun," kata Eva terkait operasional KRL saat reuni 212.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Stasiun Gondangdia Penuh Sesak
Pantauan Liputan6.com, penumpang kereta api menumpuk di Stasiun Gondangdia. Stasiun tersebut sesak dengan peserta reuni 212.
Penumpang, butuh waktu lebih dari 20 menit untuk keluar dari stasiun tersebut.
Petugas pun mengumumkan melalui pengeras suara, agar penumpang turun di Stasiun Juanda yang lebih kosong.Â
Â
Reporter: Nur Habibie
Advertisement