Tarik Ulur Rencana Kenaikan PPN 12% di Januari 2025, Plus Minusnya?

Erick Thohir Datangi Kantor Menko Wiranto, Bahas Apa?

Pertemuannya dengan Wiranto, kata Erick, hanya sekedar memenuhi undangan Wiranto untuk minum kopi, sekaligus ucapan terima kasih telah membantu Asian Games 2018.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Des 2018, 15:57 WIB

Diterbitkan 06 Des 2018, 15:57 WIB

Inasgoc Luncurkan Album Asian Games 2018

Ketua Umum Inasgoc, Erick Thohir saat jumpa pers peluncuran album Asian Games 2018 di Stadion Akuatik, Jakarta, Jumat (13/7). Terdapat 13 judul lagu yang terkumpul dalam album Asian Games 2018. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menyambangi kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto. Membahas Pilpres?

Erick tiba sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (6/12/2018). Berbalut kemeja ungu, Erick langsung menuju ke dalam gedung Kemenko Polhukam. Pertemuan berlangsung tertutup selama satu jam.

Hasan Nasbi: Dari Survei 2023 Saya Sudah Tahu Pak Prabowo akan Menang Pilpres

Usai pertemuan, Erick menolak untuk memberi komentar terkait politik. "Komentar politik atau bukan? Kalau politik males lah," ucap Erick di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.

Dia menuturkan, pertemuannya dengan Wiranto, kata Erick, hanya sekedar memenuhi undangan Wiranto untuk minum kopi, sekaligus ucapan terima kasih telah membantu Asian Games 2018. Seperti diketahui, Erick merupakan Ketua INASGOC.

"Diajak ngopi. Ya ngopilah. Kan beliau bantu saya di Asian Games. Ngucapin terima kasih. Masa enggak boleh ngucapin terima kasih. Kemarin ke Ke Kejaksaan ngucapin terima kasih, nanti Bu Sri Mulyani, nanti ke Bu Rini. Karena panitia Asian Games akhir bulan ini akan bubar. Jadi mesti ngucapin terima kasih," ungkap Erick.

Dia juga menyinggung opininya yang ditulis di media nasional, Republika. Langkah itu menjawab tudingan miring media nasional tidak memuat aksi 2 Desember, hari Minggu kemarin, bahwa ada tekanan dari dirinya.

"Bikin juga tulisan di Republika. Benar kan, halaman satu kan, dilarang enggak? Ada ngelarang enggak saya," kata Erick.