Jokowi: Demi Kemajuan Bangsa, Kita Harus Bertumpu pada SDM

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, sumber daya alam (SDA) Indonesia sangat melimpah. Namun, karena kualitas SDM masih kurang masyarakat Indonesia tidak bisa berkembang.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2018, 17:10 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 17:10 WIB
Jokowi Hadiri Digital Startup Connect
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan saat membuka Digital Startup Connect 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/12). Digital Startup Connect 2018 merupakan acara yang membahas ekosistem startup di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tahun depan pemerintah akan membangun sumber daya manusia (SDM) secara besar-besaran. Dia menyebut, SDM merupakan salah satu kunci kemajuan bangsa.

"Kita ingin besar-besaran seperti membangun infrastruktur," ungkapnya saat menerima peserta Konferensi Mahasiswa Nasional di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, sumber daya alam (SDA) Indonesia sangat melimpah. Namun, karena kualitas SDM masih kurang masyarakat Indonesia tidak bisa berkembang.

"Jangan sampai kita ini hanya tergantung terus pada sumber daya alam kita, enggak. Terlalu memanjakan, kita harus bertumpu pada sumber daya manusia," kata Jokowi.

Adapun langkah membangun SDM, pemerintah berencana mengirim mahasiswa keluar negeri untuk melanjutkan pendidikan. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mencatat sebanyak 6.000 mahasiswa yang bakal dikirim ke Taiwan tahun 2019.

"Ini baru satu menteri. Ke mana lagi, Jerman berapa ribu? Saya enggak mau hitungan puluh, hitungan ratus, ribuan," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Persiapkan Indonesia 2045

Jokowi melanjutkan, pembangunan SDM akan dilakukan secara maksimal untuk menyambut Indonesia emas di 2045. Jokowi ingin, kualitas anak bangsa di tahun tersebut betul-betul bisa bersaing dengan masyarakat dunia.

"Apa yang ingin kita kerjakan untuk ini, mempersiapkan Indonesia di 2045. Jangan sampai kita terjebak sebagai negara dengan pendapatan menengah," kata pria asal Solo, Jawa Tengah, ini mengakhiri.

 

Reporter: Titin Supriatin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya