Ketum KNPI: Pemuda Harus di Garda Terdepan Tangkal Hoaks

Dia menyatakan, jelang pilpres dan pileg 2019, hoaks terkait kinerja pemerintahan dan juga tentang Jokowi bertebaran.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 07 Des 2018, 19:53 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 19:53 WIB
Yusron Fahmi/Liputan6.com
Ketua Umum KNPI Abdul Aziz menghadiri Jambore Bela Negara FKPPI di Ragunan Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP KNPI Abdul Aziz menimbau pemuda Indonesia cerdas memilih dan memilah berita untuk dikonsumsi. Terlebih saat ini sudah masuk tahun politik jelang Pemilu 2019.

"Pemuda sebagai aset bangsa harus di garda terdepan menangkal kabar hoaks," ujar Aziz saat menghadiri Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Tahun 2018 di Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2018).

Dia menyatakan, jelang pilpres dan pileg 2019, hoaks terkait kinerja pemerintahan dan juga tentang Jokowi bertebaran. Hoaks tersebut disebar untuk menjatuhkan kredibilitas Jokowi di mata rakyat.

"Tugas kita untuk meluruskan hal tersebut. Jangan sampai hoaks-hoaks menggungcang kehidupan bersangka kita.

Sebelumnya, Presiden Jokowi yang hadir di acara tersebut mengingatkan peserta Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Tahun 2018 bahwa membela negara tidak mudah. Perlu kerja nyata untuk menguatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tugas saudara membela negara tidak mudah. Tidak cukup kumpulkan massa, tapi kerja nyata," kata dia di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Semua Kalangan

Jokowi menegaskan, membela negara bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya melalui profesi. Misalkan dokter, bela negara dengan mengabdi menangani masalah kesehatan rakyat di daerah terpencil.

Begitu juga dengan insinyur. Dengan latar belakang teknik sipil, insinyur bisa merencanakan dan mengawasi proyek konstruksi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya