Fokus, Surabaya - Insiden amblesnya roda pesawat Lion Air JT 264 rute Surabaya-Balikpapan di aspal landasan taxiway Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu kemarin, 12 Desember murni akibat faktor alam.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (14/12/2018), kultur tanah di bawah aspal landasan taxiway yang dilalui pesawat lunak dan bergerak, sehingga mengakibatkan roda ambles sehingga pesawat berhenti mendadak.
"Kultur tanah kita ini dari dulu memang bergerak ya," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Surabaya Heru Prasetyo.
Advertisement
Dalam sepekan terakhir ini, insiden amblesnya roda pesawat di aspal landasan taxiway Bandara Juanda sudah dua kali terjadi. Insiden pertama terjadi pada pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin, Senin sore, 10 Desember 2018.
Insiden kedua terjadi pada pesawat Lion Air jt 264 rute Surabaya-Balikpapan yang terjadi pada Kamis, 13 Desember 2018.