Gerindra Duga Kubu Jokowi Rusak Atribut Demokrat, Ini Tanggapan Erick Tohir

Sementara, kubu Jokowi menyayangkan perusakan atribut Partai Demokrat dan berharap tak ada saling curiga.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2018, 16:33 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 16:33 WIB
sby
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi lokasi perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menyesalkan perusakan atribut kampanye Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau. Dia menilai, hal tersebut secara tidak langsung melecehkan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai mantan Presiden RI.

"Kami mengutuk cara-cara seperti itu ya dan sangat menyayangkan. Pak SBY itu adalah Presiden ke-6 Indonesia, beliau adalah tokoh yang mesti kita hormati. Tidak layak Beliau diperlakukan seperti itu," kata Andre kepada Merdeka, Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

"Kalau mendengar pernyataan Pak SBY kan ada indikasi pelakunya kubu sebelah, tentu ini kita sayangkan. Kan berapa bulan lalu Mbak Neno Warisman diperlakukan tidak layak, sekarang kok Pak SBY," sambung dia.

Andre menyebut, kedewasaan berpolitik saat ini kurang baik. Dia pun mengimbau capres petahana Jokowi supaya membimbing pasukannya guna menjunjung nilai demokrasi yang saling menghargai.

"Nah, harapan kami dan Pak Jokowi sebagai Presiden dan sebagai petahana mengimbau kepada pasukannya, pendukungnya karena indikasinya kubu mereka ya kata Pak SBY, harapannya mari kita belajar menghormati perbedaan," ujar dia.

Kubunya pun mengutuk perusakan seperti ini dan mendukung penuh langkah-langkah yang ditempuh Partai Demokrat dan SBY terhadap pelakunya.

"Harus diinvestigasi dong, kepolisian, Bawaslu mengusut itu," ucap Andre. 

Komentar Erick Thohir

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir juga menyayangkan perusakan atribut kampanye Demokrat di Pekanbaru, Riau. Dia pun meminta polisi menindak tegas pelakunya.

"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Semoga pihak kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas siapapun yang melakukannya," ujar Erick dalam pesan singkatnya.

Terkait tudingan kubu Jokowi pelakunya, dia mengatakan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin selalu menjunjung tinggi kampanye damai.

"Kami di TKN selalu menjunjung tinggi kampanye damai dan santun. Sehingga tidak ada saling curiga di antara kita," kata Erick.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Polisi Bertindak Cepat

sby
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi lokasi perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018). (Ist)

Polisi menangkap salah seorang terduga pelaku perusakan baliho ucapan selamat datang kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bendera Partai Demokrat di sepanjang Jalan Sudirman Kota Pekanbaru, Riau.

"Telah diamankan seorang laki-laki diduga melakukan tindak pidana perusakan baliho dan bendera Partai Demokrat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Pelaku diamankan sekitar pukul 01.45 WIB tadi. Terduga pelaku diketahui bernama Heryd Swanto (22), warga Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Saat ini pelaku tengah diperiksa oleh penyidik Polresta Pekanbaru berdasarkan laporan Sekjen DPD Partai Demokrat Riau Edi A Muhammad Yatim Nomor LP/1110/XII/2018/SPKT Unit I Polresta PKU.

Terkait penyelidikan ini, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti berupa pisau pemotong, potongan atau sobekan baliho, serta empat bilah bambu dan kayu tiang bendera.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya