Jokowi Bagikan 6 Ribu Sertifikat Tanah Bagi Warga Jambi

Jokowi menyampaikan janji membagikan 9 juta sertifikat lagi di 2019.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Des 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 16:00 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan saat membagikan sertifikat tanah di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (25/9). Jokowi membagikan 7.000 sertifikat tanah kepada masyarakat kabupaten dan kota Bogor. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyerahkan 6 ribu sertifikat tanah kepada warga yang ada di Jambi. Penyerahan sertifikat itu dilakukan di halaman Kantor Gubernur Jambi, Minggu (16/12/2018).

Ia datang dengan mengenakan kemeja putih, mengatakan bahwa pemerintah gencar memberikan sertifikat tanah karena itulah yang paling sering dikeluhkan masyarakat saat ini.

"Jangan kira saya ke daerah tidak mendengarkan masukan-masukan masyarakat. Karena memang masyarakat sering bersengketa dan kalah karena tidak ada sertifikat," kata Jokowi.

Seharusnya, lanjut mantan gubernur DKI ini, ada 126 juta bidang tanah di Indonesia. Namun, hingga baru sekitar 46 juta sertifikat yang sudah diterbitkan.

"Itu berarti masih kurang 80 juta bidang tanah yang harus disertifikat oleh pemerintah. Setiap tahun saya cek kita hanya keluar sertifikat 500 ribu masih kurang 80 juta, berarti menunggu 100 tahun," kata Jokowi.

Karena itulah, pemerintah menargetkan penerbitan 5 juta sertifikat tanah pada 2017, 7 juta sertifikat pada 2018, serta 9 juta sertifikat tanah pada 2019.

"Caranya Pak Menteri harus mikir pokoknya keluar 5 juta mau kerja pagi sampai tengah malam, Sabtu-Minggu silakan. Alhamdulillah bisa. Tahun depan 7 juta caranya? Saya yakini bisa. Tahun depan 9 juta. Kita harus dikejar diberi target nyatanya harus bisa," kata Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dibuat Salinan

Ia kemudian mengingatkan agar sertifikat tanah tersebut sebaiknya difotokopi sebagai cadangan jika sertifikat itu hilang.

"Kemudian kalau sudah pegang sertifikat banyak yang ingin disekolahkan. Betul? Ya enggak apa-apa wajar. Tapi kalau mau dipakai agunan jaminan ke bank tolong dihitung, dikalkulasikan bisa mencicil enggak setiap bulan, kalau tidak, sebaiknya jangan," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya