Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, merawat intensif 60 korban tsunami Selat Sunda. 45 orang di antaranya merupakan rombongan karyawan rumah sakit yang kebetulan juga menjadi korban saat berkunjung ke Banten.
Sementara, 15 lain merupakan masyarakat umum yang penanganan medisnya dipindah ke RSUD Tarakan. Umumnya para korban mengalami luka sobek dan patah tulang.
Pihak rumah sakit menyebut, terdapat 83 orang rombongan RSUD Tarakan, termasuk anggota keluarga dan karyawan, yang menjadi korban tsunami Selat Sunda saat sedang berwisata di Pantai Carita.
Advertisement
"Jadi ini adalah rombongan karyawan koperasi yang bekerja sama dengan RSUD Tarakan. Jumlahnya sekitar 20 orang karyawan yang berangkat bersama keluarganya, dan karyawan kami yang merupakan anggota koperasi ada tiga orang yang berangkat bersama keluarganya," ujar Direktur Utama RSUD Tarakan Dian Ekawati saat dikonfirmasi.
Data dari RSUD menunjukkan 12 orang anggota rombongan meninggal dunia akibat tsunami. "Korban dari rombongan yang belum ditemukan sebanyak lima orang, sementara korban yang sudah pulang sekitar 18 orang," ucap Dian menambahkan, seperti dilansir Antara.
Â