Ma'ruf Amin Sebut Anggaran BMKG dan BNPB Harus Diperbesar

Indonesia perlu memantapkan peralatan canggih untuk mendeteksi sebelum terjadinya bencana. Pendidikan sejak dini untuk siaga bencana pun juga harus dilakukan.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 26 Des 2018, 17:57 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 17:57 WIB
Ma'ruf Amin Berencana Bagikan Bola Saat Kunjungi Daerah
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat Ngopi Bareng di kediamannya di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu (12/12). Ma'ruf Amin berencana membagikan bola ketika memulai kunjungannya ke berbagai daerah. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Musibah yang banyak menimpa Indonesia akhir-akhir ini turut menjadi perhatian calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin. Ia mengatakan, Indonesia adalah daerah yang rawan bencana sehingga peran BMKG dan BNPB harus diperkuat fungsinya.

"Kita sudah liat mulai dari Aceh terus kemudian Lombok, Palu, kemudian sekarang Banten. Berarti dua lembaga ini harus kita perkuat, anggarannya harus diperbesar, jadi jangan sampai begitu terjadi baru mencari anggaran, jadi harus disiapkan," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (26/12).

Hal ini ia katakan bukan untuk mengkritik pemerintahan Jokowi. Menurutnya, penanganan yang ada sekarang pun dilihatnya sudah baik. Misalnya saja, saat ke Banten untuk mengunjungi korban tsunami, ia sempat menanyakan kepada pihak rumah sakit akan kecukupan kebutuhan di sana.

"Penanganan di rumah sakit saya tanya 'dokternya cukup?', saya tanya di tempat penampungan, 'apa yang kurang?' (jawabannya) enggak ada, cukup, makan cukup semua cukup. Di dua penampungan saya liat bagus," jelas Ma'ruf.

Namun, peningkatan serta kewaspadaan memang perlu ditingkatkan agar lebih baik lagi.

"Jadi memang bukan berarti sekarang tidak bagus, sudah bagus, tetapi bagaimana diperbaiki lagi. Nah anggarannya juga sudah lumayan, tapi harus diperbesar lagi karena belakangan ini kan gempanya agak sering ya," ucap Ma'ruf.

Ma'ruf juga mengatakan, Indonesia perlu memantapkan peralatan canggih untuk mendeteksi sebelum terjadinya bencana. Pendidikan sejak dini untuk siaga bencana pun juga harus dilakukan.

Hal ini guna mempersiapkan dan memperingati warga yang di daerahnya kemungkinan akan terjadi gempa atau tsunami.

"Itu menjadi program-program yang harus kita canangkan nanti, lembaganya diperkuat, anggarannya diperbesar, peralatannya diperbaiki, disiapkan yang sebaik mungkin, dan juga pendidikannya bagi masyarakat sejak dini sudah diajarkan tentang bagaimana itu menghadapi tsunami dan gempa," ujar Ma'ruf.

"Dan saya mendukung rencana pemerintah yang akan mengajarkan ini sejak di SD, sudah mulai diberi kesadaran bahwa kita sebagai negara yang memang berada di daerah gempa itu harus disiapkan dari mulai dini," imbuhnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya