BNPB: Tim SAR Butuh Alat Berat untuk Cari Korban Longsor Sukabumi

BNPB mencatat 41 korban longsor Sukabumi, Jawa Barat, belum ditemukan.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 01 Jan 2019, 10:11 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2019, 10:11 WIB
Longsor Sukabumi
Tim SAR dibantu warga sekitar berusaha mencari orang yang tertimbun longsor di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Selasa (1/1). Hingga Selasa dini hari, 2 orang ditemukan meninggal dan 3 luka-luka. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 41 korban longsor Sukabumi, Jawa Barat, belum ditemukan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pencarian dan pertolongan korban longsor Sukabumi memerlukan alat berat.

"Untuk evakuasi diperlukan alat berat," kata Sutopo dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Selasa (1/1/2019).

Namun, kata dia, akses jalan dan medan di lokasi longsor Sukabumi cukup berat. Kondisi ini menghambat pencarian korban meski alat berat sudah didatangkan.

"Cuaca hujan di lokasi kejadian. Jalanan terjal berbatu ditambah hujan menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi," ujar Sutopo.

Terlebih, listrik di lokasi kejadian juga padam, begitu pula dengan jaringan komunikasi seluler. Dalam berkomunikasi, tim di lapangan hanya bisa mengandalkan radio komunikasi/handy talkie.

Sutopo mengungkapkan, kondisi di lokasi longsor Sukabumi hingga Selasa pagi ini masih diguyur hujan rintik. Oleh karena itu, evakuasi dihentikan sementara.

"Saat ini kegiatan pencarian serta evakuasi korban terdampak longsor dihentikan, karena kondisi di lapangan diguyur hujan dan listrik padam/mati," kata Sutopo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 Orang Meninggal

Longsor Sukabumi
Longsor menimbun puluhan rumah di Sukabumi. (Istimewa)

Menurut Sutopo, data korban meninggal sempat simpang siur karena situasi yang panik. Informasi yang beredar di lapangan dan sosial media sempat menyebutkan korban meninggal hingga delapan orang.

"Setelah diverifikasi di posko sementara, korban meninggal dunia diketahui dua orang," tutur dia.

Selain dua orang meninggal, 3 orang dilaporkan luka-luka dan 61 orang berada di pengungsian.

"Tim SAR terus melakukan pencarian korban longsor. Hingga pukul 02.30 WIB, 1 Januari 2019 tercatat 32 KK (107 jiwa) terdampak longsor, di mana 2 orang meninggal dunia, 3 orang luka-luka, 61 orang di pengungsian, dan 41 orang belum ditemukan," ujar Sutopo.

Sementara, longsor terjadi di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Longsor terjadi pukul 17.30 WIB, Senin 31 Desember 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya