Visual Stories: Misteri Tsunami Senyap di Selat Sunda

Tak ada guncangan gempa yang dirasakan warga. Semua biasa-biasa saja. Hingga tsunami senyap di Selat Sunda menerjang dan menelan 437 jiwa.

oleh Shinta NM Sinaga diperbarui 04 Jan 2019, 13:08 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2019, 13:08 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada getaran apalagi guncangan gempa yang dirasakan warga. Semua biasa-biasa saja. Hingga tsunami senyap di Selat Sunda menerjang dan menelan 437 jiwa.

Tak ada yang tahu dan menyadari, sesungguhnya pada Sabtu 22 Desember 2018 pukul 21.03 WIB, ada getaran atau tremor Magnitudo 3,4 di bawah laut atau gempa vulkanik.

Tremor ini memicu longsor bawah laut. Sehingga pukul 21.27 WIB, tsunami menerjang pantai terdekat di sekitar Gunung Anak Krakatau, yakni Lampung dan Banten.

Erupsi Gunung Anak Krakatau pun direkam pada 23 Des pukul 16.00 WIB. Betapa luapan letusannya turut menjadi pemicu tsunami di Selat Sunda. Saksikan rekamannya dalam Visual Stories di sini.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya