Jokowi Minta Pengelolaan Manajemen Transportasi di Jabodetabek Terintegrasi

Upaya ini diyakini bisa memudahkan tata kelola moda transportasi umum dan pemeliharaan jalur transportasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2019, 20:23 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 20:23 WIB
Fase 1 MRT Mencapai 96 Persen
Kereta mass rapid transit (MRT) terparkir di depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8). Progres konstruksi moda transportasi MRT Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI kini mencapai hampir 96 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pengelolaan transportasi di Jabodetabek dilakukan secara terintegrasi antara kementerian dan pemerintah daerah.

"Secara prinsip bapak presiden mencermati bahwa faktor koordinasi harus menjadi kata kunci. Di mana saya sebagai Mendagri akan terus memonitor agar DKI Jakarta, Jawa Barat, Tangerang dan pemerintah pusat ada suatu koordinasi," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Tjahjo mengatakan Jokowi ingin tiga pemerintah daerah yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Tangerang beriringan dalam pengelolaan transportasi Jabodetabek. Jokowi tidak ingin kebijakan tiga pemerintah daerah itu justru saling berseberangan.

"Jadi intinya daerah ada kata sepakat. Nanti kami akan mencoba mengkoordinir. Untuk pusatnya nanti bapak presiden dan wapres yang akan mengkoordinir," kata dia.

 

Manajemen Disederhanakan

Jokowi juga meminta manajemen perusahaan disederhanakan. Upaya ini diyakini bisa memudahkan tata kelola moda transportasi umum dan pemeliharaan jalur transportasi.

"Intinya kita ingin ada penyederhanaan dalam manajemen yang ada sehingga semakin gampang dimulai, dikerjakan, dan tidak saling dilempar antar institusi satu dengan lainnya," kata Jokowi.

 

Reporter: Titin Suprihatin

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya