Polri Pastikan Benda Mencurigakan di Rumah Ketua KPK Bom Palsu

Polri memastikan benda mencurigakan yang ditemukan di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo adalah fake bomb atau bom palsu.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 10 Jan 2019, 11:28 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2019, 11:28 WIB
Ledakan Bom Rakitan
Ilustrasi Foto Bom Rakitan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Polri memastikan benda mencurigakan yang ditemukan di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo adalah fake bomb atau bom palsu. Kesimpulan itu diperoleh setelah benda menyerupai bom rakitan itu diuji di laboratorium forensik Polri.

"Yang di rumah Pak Agus itu adalah fake bomb atau bom palsu, jadi itu bukan bom," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

Memang benda yang ditemukan terdiri dari beberapa kabel, pipa paralon, baterai dan material lain menyerupai bom rakitan. Namun polisi memastikan benda itu tidak berbahaya. Serbuk putih yang ditemukan juga bukan kategori bahan peledak.

"Tidak merupakan firing divices yang selayaknya bom. Detonator tidak ada sama sekali," tuturnya.

Karena itu, Polri menyimpulkan bahwa benda yang ditemukan di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat kemarin adalah bom palsu. Meski begitu, Polri memastikan tetap akan mengusut kasus teror tersebut hingga tuntas.

"Kita terus bekerja mengusut siapa pelakunya, diduga hanya untuk menakut-nakuti. Kita akan ungkap," ucap Iqbal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ditemukan di Pagar

Sebelumnya polisi menerima laporan penemuan benda mirip bom rakitan yang tercantel di pagar rumah Agus di Perumahan Graha Indah, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu 9 Januari 2019 sekitar pukul 5.30 WIB tadi.

Penemuan benda mencurigakan mirip bom itu hampir bersamaan dengan teror molotov yang terjadi di kediaman Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya