Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas pada hari ini, Kamis (24/1/2019) dari penjara Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Kebebasan Ahok ini sudah lama dinantikan oleh para pendukung atau simpatisannya yang biasa disebut Ahokers.
Ahokers ini bahkan rela menunggu di depan Mako Brimob sejak kemarin malam, Rabu, 23 Januari 2019. Mereka juga rela menginap demi menunggu bebasnya sang mantan Gubernur DKI Jakarta.
Advertisement
Ramjan, salah satu Ahokers turut menginap di Mako Brimob. Pria penyandang disabilitas ini mengaku ingin melihat langsung kebebasan Ahok.
Tak ingin telat, Ramjan berangkat dari rumahnya di Jatinegara, Jakarta Timur dinihari tadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Selain itu, karangan bunga juga nampak di depan Mako Brimob siap menyambut Ahok bebas dari hotel prodeo hari ini.
Berikut aksi yang dilakukan Ahokers sambut kebebasan Ahok dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Karangan Bunga
Karangan bunga berdatangan ke Mako Brimob Kelapa dua Depok jelang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas. Lokasi itupun dimanfaatkan warga untuk berfoto atau selfie.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Rafa Iriani. Rafa berdiri di deretan karangan bunga sambil berfose. Ia meminta temannya untuk mengabadikan dengan kamera ponsel.
Rafa mengaku sebagai Ahoker. Asalnya dari Yogyakarta. Ketika mengetahui kabar Ahok akan bebas dari penjara, dia pun langsung bertolak ke Jakarta.
"Baru sampai tadi jam 8 pagi. Pas nyampe ke mall dulu baru ke mari," kata dia, Rabu (23/1/2019).
Rafa mengatakan, sengaja datang jauh-jauh untuk melihat Ahok kembali. "Kami ke sini karena cinta sama Pak Ahok. Saya mau lihat Pak Ahok," tandas dia.
Pantauan di lapangan lima karangan bunga diletakan di depan Gereja GPIB Gideon. Itu berada tepat di sebelah Mako Brimob.
Salah satu karangan bunga berasal dari Ahokers For Indonesia. Di situ tertulis Ytk. Pak Ahok/BTP seperti kepompong jadi kupu-kupu Indah..Kuat..Bebas.
Selain itu juga, ada karangan bunga lain. Namun di situ tidak tertulis nama pengirim. Karangan bungan hanya tertulis Mr Basuki, mantan pelayan Jakarta terbaik kami puas dengan pelayanan anda semoga sehat selalu.
Â
Advertisement
2. Nyalakan Lilin dan Lantunkan Lagu Indonesia Raya
Simpatisan Ahok mulai berkumpul di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Rabu, 23 Januari 2019 malam. Mereka hendak menanti kebebasan Ahok yang dijadwalkan berlangsung hari ini.
Pantauan di lapangan, sekitar pukul 20.30 WIB, sejumlah Ahoker, sapaan simpatisan Ahok, menyalakan lilin di sekira 100 meter dari pintu gerbang Mako Brimob Kelapa 2 Depok.
Lilin ditaruh ditutupi gelas plastik. Ahoker duduk bersila di depan lilin tersebut dengan beralaskan tikar dan karpet plastik.
Salah satu Ahoker, bernama Wibowo mengatakan menyalakan lilin sebagai simbol pantang menyerah menunggu kehadiran Ahok.
"Sekali lagi, kami hanya ingin menunjukkan kesetiaan kepada Pak Ahok. Ini juga pertanda kami senang Pak Ahok akan bebas besok," kata Wibowo.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (24/1/2019), mereka mulai kembali ke depan Mako Brimob sekitar pukul 07.30 WIB. Salah seorang simpatisan Ahok, Bowo menyampaikan, mereka menginap di lapak warung di sekitaran Pom Bensin Jalan Akses UI.
"Nginep, dari jam 4 sore (di sini)," tutur Bowo di lokasi.
Mereka kemudian mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil bersorak meski jumlahnya tidak banyak. Tampak kemeja kotak-kotak khas Ahok dibalik jaket yang dikenakan.
Â
3. Beri Ulos Perdamaian
Emak-emak turut menyambut kebebasan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka, yang tergabung dalam komunitas Wonder Nande, menyambangi ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Kamis (24/1/2019).
Salah seorang dari mereka, Valencia Sembiring, datang bersama ketiga temannya. Mereka mengaku berangkat dari Cengkareng, Jakarta Barat. Valencia hendak memberikan dukungan secara moril.
"Kita ingin menjemput Ahok. Saya mengagumi beliau. Kita tahu bagaimana kejujuran, dan pengabdian kepada negara yang besar diberikan kepada Ahok," katanya di lokasi.
Selain memberikan dukungan, rencananya, emak-emak ini akan memberikan hadiah kepada Ahok berupa ulos atau kain khas Batak.
"Kami ingin memberikan Ulos sebagai simbol persaudaraan perdamaian," ucap dia.
Pantauan di lapangan, emak-emak tersebut sempat membentangkan spanduk di depan pintu gerbang Mako Brimob sebelum akhirnya diusir petugas.
Â
Advertisement
4. Perjuangan Ahokers Disabilitas
Seorang pria paruh baya yang mengenakan kursi roda tampak kelelahan. Salah satu tangannya memegang gagang besi yang ada di sisi kanan kursi dan dijadikannya penopang kepala.
Pria itu bernama Ramjan, seorang penyandang disabilitas yang mengaku sangat mengidolakan Ahok. Dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB, dia bertolak dari kediamannya di Jatinegara, Jakarta Timur ke Mako Brimob Kelapa 2 Depok dengan menumpang Angkutan Umum 112 Jurusan Kampung Rambutan-Depok.
Kedatanganya untuk melihat kebebasan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ramjan merupakan salah satu simpatisan Ahok atau biasa disapa Ahoker.
Ia mengatakan, tidak mempersiapkan penyambutan secara khusus. Semuanya serba mendadak.
"Saya buru-buru datang karena baca berita kebebasannya masih simpang siur jamnya. Ada yang bilang jam 8 pagi. Ada yang bilang dini hari. Daripada saya tidak bisa melihat. Saya putuskan datang pagi tadi," ucap dia kepada Liputan6.com, Kamis (24/1/2019).
Â
5. Ramai di Linimasa
Bebasnya Ahok ternyata sudah menjadi topik besar di media sosial.
Terbukti, tagar Welcome Back BTP (#WelcomeBackBTP) memuncaki daftar teratas trending topic di Indonesia. Selain itu, tagar lain seperti #BTPPulang dan #AhokBebas juga menduduki daftar trending topic.
Kebanyakan twit dari warganet, memberikan ucapan selamat datang kembali kepada Ahok karena bisa menghirup udara bebas setelah mendekam di dalam jeruji besi selama lebih dari satu tahun.
"aku terharu deh sama rangorang jakarta yang bersukacita menyambut Pak Ahok bebas. semoga kerinduan teman-teman terbayar dengan kiprah blio ke depan.#WelcomeBackBTP," tulis akun @sipmarkosip.
"horeee, Pak Ahok udah ga dibanned lagi. #WelcomeBackBTP #AhokBebas #Ahok," tulis @didinzuhriiiii_.
"Aku berada dibarisan yang bahagia pak Ahok bebas dari penjara. Berada dibarisan yg menunggu hari ini datang. Tak peduli apa agama beliau, apa ras beliau dan apa kesalahan beliau dimasa lalu. Aku tetap berterima kasih untuk cahayanya yang prnh menerangi Jakarta. #WelcomeBackBTP," tulis @flowerinthehome.
Â
Advertisement
6. Aksi Simpatik 1.000 Mawar Putih
Salah satu calon anggota legislatif atau caleg dari Partai NasDem Birgaldo Sinaga turut menyambut bebasnya Ahok. Ia bahkan melakukan aksi membagikan 1.00 mawar merah putih.
Hal itu seperti diunggah dalam akun Instagram miliknya @birgaldo_sinaga pada Rabu, 23 Januari 2019.
"WELCOME BACK, SIR! Teman-teman seperjuangan... Besok, Kamis 24 Januari 2019 @basukibtp akan bebas dari penjara. Ahok yang selepas dari penjara ingin dipanggil BTP akan menghirup udara bebas setelah menjalani hukuman sejak 9 Mei 2017.
Saya ingat sekali, dua minggu sebelum vonis jatuh, saya ingin sekali membuat penyambutan lepasnya BTP dari vonis hakim. Gagasan saya saat itu aksi simpatik 8000 Mawar Merah Putih untuk menyambut bebasnya BTP dari vonis tidak bersalah.
Seperti biasanya dalam aksi bela Ahok di depan Kementan Ragunan, mobil komando beserta pengeras suara menjadi alat utama aksi. Tapi saya berpikir harus ada aksi yang lebih besar lagi. 8000 Mawar Merah Putih untuk Ahok gagasan besarnya. Lalu ada tugu keadilan dan kebebasan. Juga marching band anak muda yang akan mengawal konvoi bebaskan Ahok. Tapi dari mana dananya?
Untuk aksi itu penjualan buku karya saya berjudul "Mengapa Aku Membela Ahok" cukup menutupi aksi simpatik 8000 Mawar Merah Putih untuk Ahok. Terimakasih untuk teman2 yang membeli buku itu. Esok, spirit Mawar Merah Putih itu akan kami ekspresikan lagi sebagai ekspresi Cinta BTP yang tak pernah padam pada orang susah menderita. Ekspresi Cinta BTP ini kami buat sebagai wujud rasa syukur kami atas kembalinya putra terbaik bangsa di tengah-tengah rakyat Indonesia. Caranya kami akan bagikan pelukan dan cinta dengan memberikan bunga kepada orang tua usia lanjut dan penderita kanker.
"Welcome back, Sir! " menjadi tagline kami menyambut BTP. Kami tahu BTP tidak ingin disambut bak pahlawan turun gunung. Kami tahu BTP melarang pendukungnya turun ke Mako Brimob atau LP Cipinang. Meskipun BTP enggan disambut bak hero tapi spirit energinya soal keadilan, kebenaran dan kemanusiaan terus menjadi api bagi kami.
Untuk itulah, spirit cinta BTP itu kami bagikan kepada orang yang sedang susah menderita. Spirit itu menjadi sayap yang kuat bagi mereka yang putus asa untuk bangkit dan bahagia apapun yang terjadi dalam hidup ini," tulis Birgaldo.