Gubernur Anies Akan Umumkan Tarif Tiket MRT Jakarta pada Februari

Menurut Anies, besaran biaya MRT masih dikaji. Beberapa aspek menjadi pertimbangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2019, 20:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2019, 20:30 WIB
Ekspresi Anies Saat Jajal MRT Bundaran HI-Lebak Bulus
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mencoba Moda Raya Terpadu (MRT) dari Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus, Jakarta, Senin (10/12). Anies terlihat banyak tersenyum selama perjalanan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan saat ini pembahasan harga tiket kereta moda raya terpadu (MRT) akan rampung. Rencananya pada Februari mendatang sudah ditetapkan tarif bagi penumpang MRT Jakarta.

"Insyallah (Februari). Sudah sampai hampir akhir," kata Anies usai bertemu Wapres JK di kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jumat (25/1/2019).

Anies menjelaskan nantinya publik menggunakan kendaraan umum dengan mudah. Sehingga dalam satu tiket, warga bisa menggunakan seluruh moda transportasi.

"Kemana saja. Nah itu yang menjadi tujuan akhir dari apa yang kita bicarakan," kata Anies.

Diketahui terdapat dua usulan yang saat ini mengerucut mengenai tarif tiket MRT Jakarta. Pertama adalah Rp 8.500 per 10 km. Komponen tarifnya Rp 1.500 sebagai biaya tetap ditambah Rp 700/km nya sebagai unit price/km.

Kedua, adalah Rp 10.000 per 10 km. Perbedaan dengan pilihan tarif sebelumnya terdapat pada komponen unit price/km nya yang ada di angka Rp 850/km.

Adapun subsidi yang harus digelontorkan Pemprov DKI untuk tarif Rp 8.500 sebesar Rp 365 miliar/tahun. Sedangkan tarif Rp 10.000 butuh biaya subsidi sebesar Rp 338 miliar.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Saksikan video pilihan di bawaha ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya