Disambut Puluhan Ribu Muslimat NU di GBK, Jokowi Sempat Wefie

Dalam acara Harlah ke-73 Muslimat NU, Jokowi hadir dengan menggunakan sarung dan jas, lengkap dengan peci.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Jan 2019, 08:38 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2019, 08:38 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi menghadiri Harlah ke-73 Muslimah NU di GBK, Jakarta. (Liputan6.com/Putu Merta Surta Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Harlah ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Gelora Bung Karno, Jakarta. Dia hadir bersama ibu negara Iriana Jokowi.

Pantuan Liputan6.com di lokasi, Minggu (27/1/2019), Jokowi diantarkan oleh Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa untuk menuju panggung acara. Dia pun langsung disambut meriah oleh puluhan ribu Muslimat yang hadir.

Sembari berjalan di panggung, Jokowi menyempatkan dirinya untuk menyalami para Muslimat. Bahkan, Jokowi yang hadir menggunakan sarung dan jas, lengkap dengan peci, sempat melayani permintaan wefie atau berfoto bersama.

Turut hadir Menko Polhukam Wiranto, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Guyuran hujan yang deras tidak menyurutkan semangat anggota Muslimat NU untuk mengikuti dan memeriahkan acara yang dihadiri Presiden Jokowi itu.

Mereka menggunakan payung atau jas hujan sambil berselawat. Tak hanya para ibu, 999 penari sufi dari Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin, Takeran, Magetan, Jawa Timur, juga tetap bertahan di tengah guyuran hujan yang cukup deras di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Mereka yang merupakan penampil dalam perayaan Hari Lahir ke-73 Muslimat NU ini tetap berputar seiring lantunan Selawat Badar dan penggalan selawat 'Ya Rasulallah Salamun Alaik' yang dibawakan seorang pria di atas panggung diiringi para ibu Muslimat yang duduk di sekeliling tribun GBK.

 


Penari Sufi

Khofifah
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, sempat menyapa puluhan ribu Muslimat. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Para penari ini sedianya sudah siap sejak sekitar pukul 05.30 WIB. Menggunakan pakaian yang umum digukan para penari sufi, yaitu tunik dan tenur, mereka juga tampak khas dengan penutup kepalanya, yakni topi panjang berbahan beludru.

Seperti dilansir Antara, sebagian lagi terlihat lebih nasional dengan menggunakan peci hitam, sedangkan penari perempuan hanya menggunakan kerudung.

Tarian yang dipentaskan di hadapan anggota Muslimat NU itu awalnya diiringi oleh lantunan Selawat Asyghil oleh kelompok gambus El-Kiswah. Tampak beberapa ibu-ibu Muslimat meneteskan air matanya seraya ikut melantunkan selawat bernada syahdu yang dimahsyurkan oleh Habib Ahmad bin Umar Alhinduan Ba 'Alawy ini.

Beberapa lainnya juga terlihat antusias dengan penampilan para penari sufi. Mereka mendekati para penari untuk sekadar menikmati tarian dari dekat atau mengabadikan tarian tersebut dengan berfoto.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya