Media Sosial Dinilai Ampuh Buat Prestasi Polri Dikenal Masyarakat

Sahroni menilai berbagai prestasi kerja Polri ini tentunya terekam baik di benak masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2019, 08:58 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2019, 08:58 WIB
Logo Polri
Logo Polri (polri.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR Ahmad Sahroni menilai peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri disebabkan beberapa hal. Misalnya, aktif dan pelibatan masyarakat dan publikasi media dalam mengawal kinerja Polri.

Secara kinerja, Sahroni mencontohkan masyarakat telah mengetahui keberhasilan Polri mengamankan sejumlah event besar, salah satunya dalam perhelatan Asian Games. Polri dibantu TNI berhasil meyakinkan masyarakat untuk datang menyaksikan pesta olahraga se-Asia itu tanpa khawatir ancaman keamanan, termasuk teror.

Selain itu, Polri juga dianggap berhasil dalam pengungkapan berbagai kasus. Antara lain penanganan kasus hoaks surat suara tercoblos, pemberantasan narkoba hingga pemberantasan korupsi. Sebagai gambaran, dua pekan di awal Januari tahun 2019 ini saja Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri mencatat ada 1.155 kasus narkotika yang diungkap jajarannya.

Di akhir Januari, tepatnya 28 Januari, Polri bahkan mengungkap keberadaan sabu seberat 50 kilogram dan ribuan butir ekstasi yang dikubur di Sungai Parapat, Desa Sei Kubung Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu. Sedangkan untuk kasus korupsi, penanganan kasus mafia bola secara transparan terus diperlihatkan polri.

"Berbagai prestasi kerja Polri ini tentunya terekam baik di benak masyarakat. Saat ini masyarakat tak khawatir untuk datang ke berbagai event besar karena yakin dengan keamanan dilakukan Polri. Masyarakat juga mengetahui Polri terus memerangi narkoba dan korupsi," papar Sahroni di Jakarta, Minggu (2/2/2019).

Tak hanya tingkatan Mabes Polri dan Polda, jajaran Polres diungkapkan Sahroni juga menjadi ujung tombak peningkatan kepercayaan publik terhadap masyarakat. Polres Jakarta Barat misalnya terus membuktikan diri dalam menangani berbagai gangguan keamanan dan kejahatan, mulai dari premanisme hingga narkoba.

Polres Jakarta Barat juga aktif menggandeng unsur tiga pilar lainnya beserta para tokoh agama dan pengurus rumah ibadah dalam menciptakan situasi Kantibmas. Khususnya jelang Pemilu 2019.

 

Peran Media Sosial

Media Sosial
Ilustrasi Media Sosial (iStockphoto)

Dalam kesempatan yang sama politikus NasDem ini berpendapat kinerja Humas Polri juga sebagai aspek vital peningkatan kepercayaan publik. Bukan hanya aktif menyodorkan informasi kepada pers, jajaran Humas Polri mulai dari tingkatan Polres, Polda hingga Mabes Polri terus mengkampanyekan kinerja institusi mereka melalui media sosial.

Berbagai sosialisasi berupa bahaya narkoba, premanisme, pesan damai dan lainnya terus dipublikasi melalui berbagai akun dimiliki Polri di media sosial.

"Saya menyoroti jajaran Polri dalam berbagai tingkatan satuan hingga wilayah semakin aktif menginformasikan berbagai kegiatan dan keberhasilan mereka melalui media sosial,” jelas Sahroni seperti dikutip dari Antara.

Sebelumnya perusahaan marketing dan lembaga konsultasi MarkPlus Inc menyebutkan sebagian besar polda dan polres memperoleh nilai kepuasan dan kepercayaan di atas hasil rata-rata. Indeks kepuasan terhadap institusi kepolisian secara keseluruhan mencapai 74,46 persen dan nilai indeks kepercayaan sebesar 80,37 persen.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya